Parpol dan KPUD Sosialisasi Pemilu di Kota Sungai Penuh

SUNGAI PENUH (WARTANEWS.CO) – Pengurus Partai Politik (PARPOL), dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), tokoh masyarakat serta utusan mahasiswa dari Perguruan Tinggi mengikuti Sosialisasi Pemilu Demokratis dan peningkatan partisipasi Politik, Rabu pagi (23/8) bertempat di Aula Kantor Wali Kota Sungai Penuh.

Acara ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Sungai Penuh, H. Zulhelmi, turut hadir Ferkompinda Kota Sungai Penuh, seluruh Kepala Desa, Camat, serta Kepala SKPD.

Sosialisasi yang diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Sungai Penuh ini, mendatangkan nara sumber dari Kantor Kesbangpol Provinsi Jambi Zulkarnain, S. ST, MM.

Wakil Wali Kota Sungai Penuh, H. Zulfahmi, ketika membuka acara sosialisasi ini menyebutkan Pemilu dilaksanakan dengan prinsip keterwakilan, artinya setiap orang warga Indonesia dijamin memiliki wakil yang duduk dilembaga perwakilan yang nantinya akan menyuarakan aspirasi rakyat, disetiap tingkat pemerintahan mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah.

“Apaila pemilu dilaksanakan dengan baik dan berkualitas, maka hasilnya nanti akan melahirkan kompetensi yang sehat diimbangi meningkatnya partisipatif pemilih dan ouput nya akan melahirkan keterwakilan yang semakin kuat serta dapat dipertanggung jawabkan”, tegas Wawako.

Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dibidang politik serta dapat mengantisipasi sejak dini berbagai permasalahan dan gejolak sosial yang berpotensi menjadi konflik.

Wawako juga mengucapkan terima kasih kepada Tim terpadu penanganan konflik sosial, serta masyarakat sehingga Kota Sungai Penuh hingga saat sekarang ini masih amat kecil dari gejala konflik dibandingkan dengan daerah lainnya.

Kepala Kesbangpol Kota Sungai Penuh, Leddi Sepdinal, SH, mengatakan diharapkan kegiatan yang diikuti oleh 50 orang peserta ini akan dapat menghasilkan yang paham akan politik berdasarkan undang-undang mampu berimplikasi pada peningkatan partisipasi politik serta melahirkan kesepahaman dan keterpaduan berbagai komponen dalam mengantisipasi secara dini potensi konflik. (azmalfahdi)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *