Walikota Jambi Menghimbau Waspadai Daging Bermasalah Dipasaran


JAMBI – Walikota Jambi, H Syarif Fasha,ME, melalui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Kota Jambi, Ir HA Damiri,ME menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Jambi agar hendaknya tidak tergiur membeli daging segar dengan harga murah dibawah harga eceran resmi ditetapkan pemerintah, terutama daging sapi dan kerbau dipasaran.

Alasannya dikhawatirkan daging-daging segar, yang dijual dipasaran oleh ulah oknum pedagang nakal tersebut, dengan harga jauh dibawah harga eceran resmi pemerintah. Justru tidak memenuhi standar kualitas daging segar yang sehat dan halal, seperti dugaan penjualan daging oplosan maupun daging gelondongan.

“Masyarakat awam disarankan, jangan membeli daging segar yang dijual murah oleh pedagang. Khawatir, daging-daging tersebut tidak memenuhi standar kualitas bersih dan sehat. Sehingga masyarakat sendiri, yang merugi,” paparnya kepada wartanews.co, Selasa siang (30/05).

Kekhawatiran pemerintah Kota Jambi kali ini, ungkapnya, terindikasi daging segar yang dijual tidak sehat, dan tidak memenuhi standar kualitas bersih dan halal.

“Contoh daging oplosan. Daging oplosan ini, sudah tercampur antara daging sapi dengan daging kerbau, atau daging sapi dengan daging kambing, atau daging sapi dengan daging babi. Dan juga sebaliknya, antara daging kerbau dengan daging kambing, atau daging kerbau dengan daging babi, dan macam-macamlah,” tuturnya.

Ditegasnya daging segar yang dipasarkan oleh pemerintah Kota Jambi ke sejumlah pasar-pasar tradisional tersebut, telah memenuhi standar kualitas pemerintah yang telah Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Daging-daging sapi dan kerbau siap dipasarkan tersebut, dipotong ditempat resmi pemotongan hewan milik pemerintah daerah (pemda) Kota Jambi. Dimasukkan ke dalam mobil engkel, kendaraan sejenis truk box yang didalamnya memiliki mesin berpendingin daging, atau kendaraan cold storage.

“Saat ini, kita telah memiliki dua unit armada kendaraan mobil engkel cold storage, dengan mesin pendingin daging segar didalamnya,” ujarnya.

Ditambahkan daging-daging sapi dan kerbau yang segar ini, berasal dari rumah pemotongan daging di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Jambi, sudah siap dipasarkan di seluruh kios-kios resmi pasar tradisional di wilayah Kota Jambi.

“Masyarakat harus jeli, bila membeli daging di pasar. Kita sudah lakukan penempelan stiker resmi, untuk semua tempat kios-kios penjualan daging segar dari RPH milik pemerintah Kota Jambi, seperti kios daging di Pasar Angso Duo, kios daging di Pasar Tradisional Talang Banjar, dan pasar-pasar lainnya yang ada di Kota Jambi,” sebutnya.

Untuk menstabilkan harga pangan asal hewan, terutama kebutuhan daging dipasaran, yang dibutuhkan warga saat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, dan menjelang kebutuhan saat puncak hari raya lebaran nanti.

Pemda Kota Jambi, berkerja sama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Jambi menjual pasar murah daging beku yang memenuhi standar kualitas pemerintah, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) resmi pemerintah seharga Rp.80.000 perkilogramnya. (wartanews.co)



Penulis : Afrizal


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *