JAYAPURA – Keberhasilan Pemerintah Kota Jambi dalam berbagai bidang semakin terdengar di seluruh penjuru nusantara, bahkan sudah mendunia. Dari sekian banyak keunggulan dan inovasi yang telah mengharumkan nama baik Kota Jambi tersebut, diantaranya adalah keberhasilan Kota Jambi dalam penguatan peran Staf Ahli di pemerintahan, yang kini telah menjadi rujukan dan role model percontohan tingkat nasional.
Terlebih lagi, Pemerintah Kota Jambi beberapa waktu yang lalu baru saja sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Staf Ahli se-Indonesia, yang menjadi pondasi dan titik awal mula bangkitnya kelembagaan, serta marwah staf ahli kepala daerah di Indonesia.
Seluruh keberhasilan itu tidak terlepas dari peran penting dan tangan dingin seorang Wali Kota Syarif Fasha, yang mampu menunjukkan model kepemimpinan yang efektif dalam merubah wajah kota dan tatanan pemerintahan Kota Jambi menjadi lebih baik.
Wali Kota Syarif Fasha yang sering diundang menjadi narasumber diberbagai tempat, baik di dalam maupun luar negeri itu, kini kembali diminta pembicara utama pada Rapat Kordinasi Teknis (Rakornis) Staf Ahli Kepala Daerah se-Provinsi Papua. Di Bumi Cenderawasih tersebut, Wali Kota Syarif Fasha disandingkan dengan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI Adi Toegarisman yang juga turut menjadi pembicara dalam forum tersebut.
Kegiatan Rakornis Staf Ahli Kepala Daerah se-Provinsi Papua yang diselenggarakan di Swisbell Hotel Jayapura, dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Papua Klemential, S.E., M.M, Selasa (25/7).
Dalam sambutannya, Klemential mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran Wali Kota Jambi bersama Jamintel Kejagung RI di tanah Papua.
“Kami ucapkan selamat datang di Tanah Papua, wilayah paling timur Indonesia. Kami juga mengapresiasi kehadiran Wali Kota Jambi dan Jamintel Kejagung RI. Harumnya nama baik dan keberhasilan Pemerintah Kota Jambi dalam memberdayakan peran staf ahli sudah sampai ke tanah Papua, oleh karena itu kami berharap pencerahannya dari Bapak Wali Kota Jambi untuk seluruh Staf Ahli yang ada di Papua ini. Semoga kegiatan ini mendatangkan pencerahan dan dapat menterjemahkan peran masing-masing di daerah otonomi khusus ini,” ujarnya.
Sementara itu, dihadapan para Staf Ahli Gubernur/Bupati/Wali Kota se-Provinsi Papua tersebut, Wali Kota Fasha memaparkan materi “Optimalisasi Peran Staf Ahli Wali Kota Jambi”. Fasha memberikan best practice terhadap kiat-kiat optimalisasi pemberdayaan Staf Ahli Wali Kota Jambi.
“Pemerintahan adalah business of trust. Pemerintahan yang efektif dan dapat diandalkan (reliable) oleh masyarakat adalah pemerintahan yang dapat menjaga kepercayaan masyarakatnya. Oleh karena itu, disanalah peran penting para staf ahli dalam membantu kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan,” ujar Fasha mengawali pemaparannya.
Fasha telah banyak mendengar keluhan dari seluruh staf ahli diberbagai daerah dipenjuru nusantara, mayoritas banyak daerah yang tidak memanfaatkan dan memberdayakan dengan baik Staf Ahli sesuai dengan perannya. Di berbagai daerah, dibeberapa daerah Staf Ahli hanya sebagai posisi tempat parkir. Padahal posisi Staf Ahli sangatlah strategis bagi suatu pemerintahan di daerah.
“Di Kota Jambi, para Staf Ahli kami diberikan kewenangan dan fasilitas pendukung yang sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya. Jika diberdayakan dan dioptimalkan dengan baik, Staf Ahli dapat menjadi kekuatan yang luar biasa dalam mendukung jalannya roda pemerintahan. Kami telah membuktikan hal tersebut di Kota Jambi,” jelas Fasha.
Fasha juga menjelaskan penguatan peran atau pemberdayaan Staf Ahli adalah bagian dari penguatan organisasi pemerintah daerah, terlebih lagi untuk daerah otonomi khusus seperti Provinsi Papua dengan wilayah yang sangat luas. Ia juga mengatakan peran Staf Ahli tersebut menjadi sangat penting mengingat keterbatasan waktu, intensitas yang tinggi serta kompleksitas persoalan yang dihadapi kepala daerah.
“Kepala Daerah tidak bisa berada di banyak tempat dalam waktu yang bersamaan, tidak semua permasalahan bisa cepat diketahui solusinya, dan tidak semua kegiatan juga bisa ditangani dan diawasi sendiri oleh kepala daerah. Untuk itulah kami sangat membutuhkan peran Staf Ahli untuk semua kegiatan-kegiatan tersebut. Khusus untuk Papua yang menjalankan otonomi khusus, penguatan peran staf ahli harus lebih maksimal dan kuat dibandingkan daerah lain. Hal tersebut dikarenakan tuntutan lebih akan pembangunan di daerah ini, membutuhkan peran staf ahli yang mampu menterjemahkan kebijakan dan memperkuat kinerja kepala daerah dalam menjalankan program pembangunan,” terang Fasha.
Untuk memaksimalkan tugasnya, terang Fasha, Staf Ahli Wali Kota Jambi juga didukung dengan anggaran kegiatan dalam APBD. Sementara untuk perannya di bidang pengawasan Staf Ahli juga menjalankan fungsi mengawasi kinerja ASN termasuk juga mengawal TAPD dalam mengusulkan KUAPPS. Berkenaan dengan pembinaan kepegawaian, Staf Ahli Wali Kota Jambi juga dimintai pertimbangannya, termasuk juga dalam hal promosi dan mutasi jabatan.
Sebagaimana diketahui, penguatan peran Staf Ahli di Pemerintah Kota Jambi saat ini telah menjadi percontohan di tingkat nasional. Bahkan rancangan Permendagri tentang Fungsi dan Kedudukan Staf Ahli pun akan mengadopsi produk hukum yang telah di buat oleh Pemkot Jambi (Perda dan Perwal. red).
Turut hadir pada kegiatan Rakor Staf Ahli Kepala Daerah se-Provinsi Papua itu, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Faasaro Zebua, Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi H. Izhar Muzani, Kasat Pol PP Kota Jambi H. Yan Ismar, Kadishub Kota Jambi M. Saleh Ridha, Kabag Organisasi Setda Kota Jambi Suhendri serta OPD terkait lainnya. (wartanews.co/hms)