JAMBI – Inovasi tiada henti, frasa yang layak disandangkan kepada Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha sebagai Wali Kota yang banyak melahirkan inovasi dan kreatifitas dalam memimpin Kota Jambi. Baru saja menerima penghargaan Anugerah Government Award untuk kategori Inovasi Layanan Kesehatan di Jakarta beberapa waktu lalu, Wali Kota Jambi itu kembali melahirkan inovasi dibidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Jambi.
Adalah inovasi pengintegrasian pelayanan BPJS Kesehatan dengan Pelayanan PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) yang ada di seluruh Kantor Camat di Kota Jambi. Inovasi yang baru pertama kalinya di Indonesia ini, bertujuan untuk makin mendekatkan dan memudahkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Kini layanan terpadu PATEN Kecamatan tidak hanya melayani adminstrasi kependudukan, perizinan, pajak dan lainnya, namun juga telah menyediakan pelayanan BPJS Kesehatan. Kantor Camat Jambi Timur Kota Jambi menjadi percontohan (pilot porject-red) layanan PATEN – BPJS yang terintegarasi itu.
Melalui pengintegrasian pelayanan tersebut, diharapkan masyarakat yang tersebar diseluruh kecamatan dalam Kota Jambi tidak perlu lagi direpotkan dengan jauhnya jarak dan waktu antrian yang lama jika ingin mengurus pendaftaran JKN-KIS di Kantor Pusat BPJS Kesehatan. Masyarakat cukup mendatangi loket pelayanan PATEN yang ada diseluruh kantor camat terdekat di masing-masing wilayah kecamatan dalam Kota Jambi.
Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha dalam sambutannya pada acara Launching Integrasi Pelayanan PATEN Kecamatan dengan BPJS Kesehatan di Kecamatan Jambi Timur, Sabtu (8/4), mengatakan bahwa inovasi itu lahir selain jawaban akan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang mudah, murah dan cepat, juga sebagai jawaban atas keluhan yang pernah disampaikannya 2 tahun yang lalu kepada Dirut BPJS Kesehatan dan Menteri Kesehatan pada suatu kesempatan pertemuan di Jakarta.
Saat itu, Wali Kota Fasha mengutarakan kendala dan hambatan yang terjadi di daerah, seperti sulitnya mendaftar BPJS yang harus di lakukan di kantor BPJS. Selain itu prosesnya butuh waktu yang lama, karena antrian yang juga panjang.
“Kami ingin adanya distribusi pelayanan yang menyebar di berbagai tempat, dikarenakan Pemkot Jambi memiliki layanan PATEN diseluruh kantor kecamatan, inovasi ini dapat diimplementasikan ketengah masyarakat. Ini adalah bentuk kemudahan pendaftaraan JKN-KIS yang terintegrasi dengan layanan PATEN Kecamatan,” ujar Fasha.
Fasha menambahkan, dirinya memang bertekad untuk memutus mata rantai sulitnya pengurusan BPJS yang berkembang di masyarakat itu, selain itu, dengan layanan cukup di kecamatan juga akan dapat menekan biaya ekstra yang dikeluarkan masyarakat untuk jarak dan transportasi jika mengurusnya di Kantor BPJS Kesehatan.
“Langkah ini juga merupakan implementasi dari wujud rasa tanggung jawab dan komitmen Pemkot Jambi kepada masyarakat Kota Jambi pada bidang pelayanan kesehatan masyarakat yang baik, bermutu, dan profesional. Kami ingin integrasi layanan ini bisa langsung menyentuh masyarakat tanpa ada kendala apapun,” tambah Fasha.
Peraih Ksatria Bhakti Husada dari Kementerian Kesehatan ini juga berharap mindset dan ungkapan orang miskin dilarang sakit karena biaya yang mahal dan sulit, saat ini harus berubah menjadi sistem gotong royong saling membantu dengan kualitas pelayanan yang baik.
Turut hadir pada acara launching tersebut, unsur DPRD Kota Jambi, Sekretaris Daerah Kota Jambi, Kepala BPJS Kesehatan Jambi, Asisten Pemerintahan Sekda Kota Jambi, Kadis Kesehatan Kota Jambi, Kabag Kesra Setda Kota Jambi, Camat Jambi Timur, Lurah, Kepala Puskesmas, serta para ketua RT se-Kecamatan Jambi Timur.
(wartanews.co)