KUALATUNGKAL (WARTANEWS.CO) – Penambahan tinggi pada tiang jembatan parit V Kelurahan Tungkal II dengan cara disambung sempat menjadi sorotan, hanya saja pihak konsultan pengawas berdalih kalau penyambungan pada tiang dilakukan atas permintaan warga setempat yang meminta agar tinggi jembatan ditambah dengan alasan agar pompong warga bisa lewat.
“Memang penambahan tinggi pada tiang atas permintaan warga dan ada surat permohonan tertulis yang disampaikannya,” ujar Azman konsultan pengawas pembangunan jembatan parit V belum lama ini.
Disinggung ketahanan serta kekuatan jembatan , Azman mengakui tidak ada permesalahan pada kekuatan jembatan sebab pada sambungan tiang nantinya akan dipasang model kondom yakni sistem dabling.
“Nanti kita tambahkan sistim dabling sehingga jembatan lebih kuat,” ucap Azman.
Begitu juga ditanya terkait indikasi adanya penggunaan gas elpiji 3 kg yang digunakan pekerja saat pembangunan jembatan parit IV belum lama ini yang sempat heboh di medsos, Azman berdalih kalau itu ulah pihak sub kontraktor yang mengerjakan jembatan.
“Kemungkinan pihak sub konttraktor beralasan kalau menggunakan tabung kecil lebih gampang membawanya mengingat lokasi jembatan yang sulit untuk dilewati,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Umar salah seorang pengawas PT Beringin Citra Lestari sebagai pemenang tender proyek pembangunan jembatan parit V Kelurahan Tungkal II, dikatakannya penambahan tinggi jembatan adalah atas permintaan warga setempat.
“Warga datang ramai ramai kesini minta tinggi jembatan ditambah alasannya agar pompong bisa lewat,” ujar Umar belum lama ini.
Diakuinya permintaan warga setelah jembatan sudah dalam pengerjaan.
“Pekerjaan sudah berjalan 50 persen kalau dari awal mungkin tidak rumit kita mengerjakannya,” kilah Umar.
Hasil pantauan dilapangan, sebanyak 15 tiang besi jembatan parit V tampak ada penambahan tinggi dengan cara di las, dimana untuk penambahan tinggi masing-masing tiang bervariasi 20 cm sampai 30 cm, sementara jembatan lainnya seperti jembatan parit IV tidak ada penambahan tinggi.
Kondisi ini tentunya menjadi tanda tanya, apakah pompong nelayan bisa lewat nantinya terutama saat air pasang di alur sungai yang sama sebab jembatan lainnya seperti jembatan parit IV tidak ada penambahan tingginya. (anggun)