JAMBI (WARTANEWS.CO) – Panglima Tentara Nasional Negara Republik Indonesia, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan kuliah umum dihadapan 7.000 lebih mahasiswa/mahasiswi baru Universitas Jambi (UNJA) Tahun Akademik 2017 dari masing-masing seluruh fakultas di Gedung Balairung Kampus Pinang Masak UNJA, Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Selasa siang (08/08/2017), sekira pukul 13.30 WIB, waktu setempat.
Acara bertajuk Dialog Kebangsaan bersama dengan Panglima TNI kali ini. Turut hadir, para alim ulama, kyai/ustadz, tokoh masyarakat dan cerdik pandai, serta aktifis dan pengurus dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas), dan organisasi kepemudaan dilingkungan kampus di Provinsi Jambi. Seluruh pejabat dilingkup Rektorat UNJA, beserta Dekan masing-masing seluruh fakultas dilingkungan civitas akademika Kampus Pinang Masak.
Kunjungan kerja Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ke Kampus Pinang Masak UNJA tersebut, dalam rangka memenuhi undangan kampus, untuk memberikan materi kuliah umum, bertemakan “Urgensi Bela Negara Dalam Pengenalan Kehidupan Kampus” khususnya kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi baru, yang terselenggara kerjasama antara Markas Besar TNI, UNJA, dan Pemerintah Provinsi Jambi.
Panglima Tentara Nasional Negara Republik Indonesia, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada mahasiswa untuk lebih aktif, dan wajib ikut serta membela negara sesuai keahlian dan disiplin keilmuan dibidangnya masing-masing bagi kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Sekaligus demi tegaknya keutuhan dan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan segala Kebhinekaannya, sesuai 4 Pilar Kebangsaan yang menjadi kesepakatan bangsa dan seluruh rakyat Indonesia, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Karena menurutnya, tantangan kedepan dan peluang Indonesia menjadi Bangsa Pemenang dalam ketatnya kompetisi global sekarang ini, persaingan antar negara di dunia sehingga membutuhkan sosok mahasiswa, sebagai kaum intelektual dan calon-calon pemimpin bangsa harus mempunyai etos kerja yang tinggi, tangguh, pejuang dan pantang menyerah, ulet dan mandiri sebagai generasi penerus, yang akan mewariskan negara dan perjalanan bangsa Indonesia kedepannya.
“Negara-negara lain sangat iri, melihat Negara Indonesia saat ini. Karena wilayah kita sangat kaya Sumber Daya Alam (SDA), dengan memiliki vegetasi sepanjang tahun. Negara Indonesia, merupakan Negara Kepulauan Terbesar di daerah ekuator.
Mempunyai Garis Pantai Terpanjang Kedua di dunia, setelah Kanada, dengan garis pantainya yang mencapai 95.181 kilometer. Lautnya pun seluas 5,8 juta kilometer persegi sehingga suatu saat nanti, akan membuat iri seluruh negara-negara di dunia,” ungkap Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang duduk diatas podium, didampingi Gubernur Jambi, H Zumi Zola Zulkifli,STP,MA, dan Rektor UNJA, Prof H Johni Najwan, SH,MH,PhD.
Mahasiswa dan mahasiswi baru, begitu sangat antusias mendengar kuliah umum yang dipaparkan Panglima TNI. Tidak henti-hentinya, mereka bertepuk tangan, riuh dan bergemuruh memekakkan seisi Gedung Balairung UNJA, Mendalo. Saat menyambut kedatangan Panglima TNI beserta rombongan, ketika mengawali masuk kedalam gedung balairung melalui pintu depan, yang telah dijaga ketat personil dan elit pasukan TNI Angkatan Darat dari Markas Komando Resort Militer 042/GAPU Jambi, dibantu personil dari Kepolisian Daerah Jambi dan jajarannya.
Tampak menyertai ikut dalam rombongan Panglima TNI, beberapa orang pejabat perwira tinggi dijajaran Mabes TNI, berpangkat jenderal bintang satu dan dua.
Panglima Komando Daerah Militer II Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI AM Putranto,SSos beserta jajarannya. Kepala Kepolisian Daerah Jambi, Brigadir Jenderal Polisi Drs Priyo Widyanto,MM, dan jajarannya, serta Walikota Jambi H Syarif Fasha.
Disela-sela itu. Pihak kampus UNJA bekerja sama dengan Kantor Pusat Penerangan Mabes TNI memberikan sebuah hadiah buku sebagai bahan pustaka, berjudul; “Memahami Ancaman, Menyadari Jati diri. Modal Mewujudkan Indonesia Menjadi Bangsa Pemenang” yang ditulis oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi baru, dan peserta undangan yang ikut hadir saat itu.
Untuk mendengar langsung, ulasan paparan yang disampaikan orang nomor satu dilingkungan Mabes TNI ini, tentang adanya potensi ancaman dan gangguan nyata terhadap Negara Indonesia, serta kecemburuan tinggi negara-negara di dunia saat ini kepada rakyat dan bangsa Indonesia, terutama negara-negara yang berada di wilayah non-ekuator (negara-negara yang berada diluar jalur Garis Bujur Khatulistiwa) pada tahun 2043-2050 yang akan datang. (Afrizal)