KUALATUNGKAL (WARTANEWS.CO) – Gawat, salah satu bahan utama untuk makanan, Garam, yang dijual di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, diduga bercampur pecahan kaca beredar di Tanjab Barat.
Dugaan garam yang tercampur material pecahan beling ini, ditemukan oleh seorang ibu rumah tangga saat hendak menggunakan garam kemasan 1Kg dengan merek Tiga Bola yang dibeli di warung depan rumahnya.
Kepada wartawan, Rita ibu rumah tangga ini mengaku merasa adanya kejanggalan saat mencampur garam kemasan dengan sejumlah rempah-rempah yang akan digilingnya.
“Saya mau buat sarapan, pas mau mencampurkan garam dengan bumbu masakan, terasa ada keanehan pada beberapa butiran garam tadi. Saya perhatikan betul-betul bentuknya koq terasa beda. Seperti pecahan kaca gitu. Warnanya bening tapi mengkilat dan bergumpal besar-besar,”terangnya.
Merasa penasaran, Rita pun berusaha membuktikan dugaannya. Butiran bening tersebut dan memasukkan kedalam air. Setelah itu berusaha melarutkannya dalam air, ternyata benda asing yang diduga pecahan kaca ini tetap utuh alias tidak berubah seperti garam pada umumnya.
“Saya jadi takut menggunakan garam tadi. Untuk tadi belum dicampurkan ke dalam masakan. Akhirnya saya beli garam kemasan lain.,”ujarnya sembari menunjukan kemasan garam yang diduga tercampuran pecahan kaca tadi.
Terkait masalah ini,Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Safrwan, selaku pihak pengawasan barang beredar belum berhasil dimintai keterangan.
Sementara itu terpisah, Sekda Tanjab Barat, Drs H Ambok Tuo, ketika ditanyakan, mengakui kalau dirinya sudah mendengar ada garam bercampur beling itu. Tapi untuk kebenarannya kita akan lakukan penelitian dulu. “Memang saya sudah mendengar berita itu, tapi sampai sekarang belum ada penjelasan dari Dinas Perindag, tapi akan kita tanyakan secepatnya, janji Sekda, usai menghadiri pemusnahan barang bukti (BB) Narkoba di Kejaksaan Negeri Tanjab Barat, Kamis (12/10) sore. (Eka)