Dampak Kabut Asap, Pemkot Jambi Pertimbangkan ASN Kerja WFH

Jambi (WARTANEWS.CO) – Pemkot Jambi dengan cepat mengambil langkah menyikapi kabut asap yang kian menebal.

Salah satunya dengan keluaran intruksi Wali Kota untuk dunia pendidikan agar memberlakukan belajar secara daring/WFH selama beberapa hari kedepan.

Namun bagaimana dengan jam kerja ASN di lingkungan Pemkot Jambi?

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menyebutkan, masih akan melihat kondisi nilai ISPU yang tercatat pada alat AQMS.

“Kita lihat hasil monitoring siang nanti,” sebut Fasha, Senin (02/10) dalam keterangan persnya.

“Jika kondisi cuaca memburuk maka akan diberlakukan Work From Home (WFH) bagi ASN”.

“Khusus hal-hal tertentu. Seperti penyakit asma, hamil maka WFH,” sebutnya.

Sebagai wilayah yang menjadi korban terparah akibat paparan asap yang dikirim oleh daerah kabupaten dan provinsi sekitar, Pemkot mengambil langkah taktis dan strategis guna melindungi masyarakat dan lingkungan hayati lainnya yang akan terpapar kabut asap dalam jangka waktu lama.

Wali Kota Jambi mengeluarkan Edaran Nomor PK.02.01/2770/Disdik/2023 tanggal 1 Oktober 2023 tentang Pelaksaan Kegiatan Belajar pada masa Bencana Kabut Asap di Kota Jambi.

Edaran ini memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ-red.) secara online atau daring bagi pelajar sekolah tingkat Kelompok Bermain/KB, PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat, Negeri/swasta, mulai hari Senin 2 Oktober hingga 4 Oktober 2023.

Kepada sekolah dan satuan pendidikan lainnya disebutkan Abu Bakar, Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi dalam keterangan resminya, bahwa untuk tetap memberikan materi pembelajaran kepada anak didik agar para siswa dapat terus belajar di rumah.

Dengan menggunakan metode sistem pembelajaran online atau daring. Dirinya juga menghimbau orang tua di rumah untuk selalu mengawasi anaknya, serta tidak membiarkan anak-anak selama PJJ untuk bermain di luar rumah.

“Kepada masyarakat kami imbau untuk mengurangi aktivitas luar ruang, terutama bagi anak-anak selama PJJ berlangsung. Selain itu juga hindari sumber polusi, tidak merokok, menutup ventilasi rumah, kantor, sekolah, tempat umum saat tingkat polusi udara tinggi. Penting untuk kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruang, terutama saat kualitas udara buruk,” ujarnya.

Selain itu, di masa kabut asap, tentunya berpotensi terhadap kesehatan masyarakat. Untuk itu Abu minta masyarakat untuk tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat dan segera memeriksakan diri jika mengalami keluhan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.

“Pemkot Jambi akan terus meng-update perkembangan terkait situasi kabut asap dan kebijakan-kebijakan strategis lainnya secara luas dan cepat kepada masyarakat. Semoga bencana ini segera berakhir, mohon doa untuk kita semua,” pungkasnya. (Zen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *