BATAM (WARTANEWS.CO) – 49 dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Kota Batam melakukan aksi mogok kerja, senin (14/08) karena gaji mereka sejak Oktober 2016 belum dibayar.
Akibatnya, pelayanan di RSUD Embung Fatimah lumpuh total. Ruang poliklinik yang biasa ramai, terlihat sepi dan tempat ruang tunggu pasien juga kosong.
Dengan membawa spanduk, para dokter yang melakukan aksi sesampainya di RSUD diarahkan petugas keamanan yang memang sudah menunggu, ke kantor management RSUD Embung Fatimah.
Pada saat terjadi aksi mogok tersebut, Walikota Batam, Rudi ada di RSUD Embung Fatimah dan sedang melakukan pertemuan diruang Direktur RSUD Embung Fatimah, dengan dr.Gunawan Budi Santoso.
Akhirnya seluruh dokter yang melakukan aksi mogok kerja tersebut diterima dan masuk ke ruangan direktur RSUD Embung Fatimah bertemu Walikota. Tak lama kemudian, Wakil Walikota Batam, Amcakar Ahmad datang dan langsung menuju ruang pertemuan para dokter dengan Walikota.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak RSUD Embung Fatimah dari hasil pertemuan tersebut.
Sementara itu, Humas RSUD Embung Fatimah, Ellin mengatakan dokter yang melakukan aksi mogok kerja hanyalah dokter spesialis. “Kalau dokter umum masih tetap bekerja. Kita masih tetap melayani pasien diruang IGD,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
Namun, ketika ditanya jika ada pasien yang akan berobat ke poliklinik. Ellin enggan memberi komentar. “Kita tidak tahulah, tapi kalau kondisi kritis tetap dilayani,”tegasnya. (rega/evi)
