Jambi (WARTANEWS.CO) – Aksi nyata Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Wali Kota Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., dan Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A., dalam menanggulangi permasalahan banjir terus dibuktikan di lapangan.
Hal itu terlihat, saat Wali Kota Maulana kembali turun langsung meninjau titik rawan banjir yang disebabkan luapan aliran sungai di wilayah Jalan K. H. M. Zuhdi, RT 04, Kelurahan Mudung Laut, Kecamatan Danau Teluk, Selasa (27/5/2025).
Menyikapi permasalahan tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas PUPR telah mengerahkan satu unit alat berat untuk melakukan normalisasi aliran sungai yang akan dilebarkan dan diperdalam, sehingga dapat menampung debit air yang lebih besar disaat hujan turun dengan intensitas besar dan durasi waktu lama.
“Selain ini bagian dari meminimalisir dampak luapan air yang sering terjadi, disisi lain kawasan ini yang juga merupakan daerah lahan pertanian agar sistem pengairan untuk lahan pertanian warga bisa terairi dengan baik yang luasnya ada sekitar 38 hektar,” ujar Maulana usai tinjauannya.
Dadi tinjauan itu, Wali Kota Maulana menyoroti pentingnya normalisasi di kawasan tersebut, karena nantinya bersebelahan langsung dengan aktivitas pendidikan di sekolah SMP N 3 Kota Jambi yang dimerger menjadi satu dengan SMP N 13.
“Setelah pembangunan sekolah yang kita lakukan ini, jadi ada drainase yang terhambat, sehingga menyebabkan aliran di beberapa sisi kawasan pertanian terhambat. Maka tahun ini kita lakukan normalisasi dengan tujuan agar air seimbang bisa mengairi kebutuhan air disemua sisi lahan pertanian warga,” ucapnya.
“Selain mengurangi dampak banjir, kita juga menjaga ketahanan pangan melalui potensi-potensi lahan pertanian yang harus dipertahankan. Contohnya di kawasan ini saja bisa menghasilkan 150 ton lebih jika setiap hektarnya saja menghasilkan 5 ton,” lanjutnya.
Sebagai kawasan yang memiliki potensi untuk pertanian dan perekonomian, Maulana menjelaskan, kawasan tersebut akan terus secara bertahap dilakukan normalisasi, sehingga lahan pertanian yang ada bisa terhindar dari luapan air jika terjadi hujan cukup lama yang menyebabkan gagal panen bagi para petani.
“Wilayah ini juga bagian dari produksi untuk menjaga ketahanan pangan daerah kita, maka dari itu kerja sama dan peran aktif bersama masyarakat juga sangat diperlukan untuk menuntaskan setiap permasalahan,” tutupnya.
Sebagai informasi, saat ini Pemkot Jambi juga telah mendapatkan dukungan pendanaan, seperti Dalam perubahan APBD Provinsi Jambi, telah disiapkan anggaran sebesar Rp25 miliar. Sementara pemerintah pusat turut berkontribusi dengan dana Rp45 miliar. Dan Pemerintah Kota Jambi sendiri mengalokasikan Rp5 miliar untuk mengatasi permasalahan banjir di kota Jambi.
Dalam kegiatan tersebut, Maulana turut didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Jambi Momon Sukmana, Camat Danau Teluk Gazali, lurah, serta Ketua RT dari wilayah terdampak banjir. (eco)