JAKARTA (WARTANEWS.CO) – Batik Jambi sukses merambah dunia fashion nasional, bahkan internasional. Dibawah tangan dingin Ketua Dekranasda Kota Jambi Hj. Yuliana Fasha, M.Si.Ak.Ca, batik Jambi telah ditampilkan pada pergelaran fashion show terbesar se-Asia Tenggara, yaitu Jakarta Fashion Week (JFW).
Bertempat di Senayan City Jakarta, Senin (23/10), Yuliana Fasha, bersama desainer brand mode ternama di Indonesia Darabirra, membawa batik Jambi pada pergelaran Jakarta Fashion Show (JFW) ke-10 Tahun 2017 dengan tema “Pusako Batuah” sebagai trend fashion hasil desain terbaru Darabirra untuk musim tahun 2018 mendatang.
Disandingkan dengan brand dan desain ternama terkenal lainnya, seperti Oki Setiana Dewi dan Mayra, Brand Darabirra berhasil menampilkan keindahan dan nilai budaya “Batik Tanah Pilih Pusako Batuah” secara anggun dan sangat fashionable kekinian.
Penonton JFW pun dibuat terpesona dan terpukau dengan penampilan apik Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME bersama Hj. Yuliana Fasha melenggang di “catwalk” berbalut batik Jambi nan indah dan modis. Tampil dengan sangat serasi dan meyakinkan, keduanya tampak serasi dengan balutan batik Jambi kreasi Darbirra tersebut.
Selain pasangan serasi Wali Kota Fasha dan sang istri, peragaan busana brand Darabirra juga ditampilkan oleh model-model internasional ternama dan brand ambassadornya yaitu Inneke Koesherawati dan Hengki Tornando beserta isteri.
Darabirra merupakan brand mode fashion busana muslim terkemuka di Indonesia, sejak lama telah menaruh ketertarikan yang tinggi akan keindahan dan orisinalitas batik Jambi. Bak gayung bersambut, kesamaan kecintaan dan komitmen yang tinggi dalam memajukan dunia mode, menyatukan kerjasama Darabirra dan Dekranasda Kota Jambi.
Lahirnya berbagai produk fashion batik Jambi di tangan desainer brand ternama Darabirra adalah buah manis dari kesungguhan yang ditunjukkan oleh Yuliana Fasha selama ini. Kesamaan persepsi dan kecintaan terhadap produk batik Jambi yang memiliki keindahan yang khas tersebut, membuat Darabirra mantap mengangkat tema Pusako Batuah sebagaintren mode terbarunya musim depan.
“Ini adalah buah dari kerja keras dan kesungguhan Dekranasda Kota Jambi selama ini. Komitmen kami untuk mengangkat batik Jambi kelevel yang lebih tinggi dan membuat pelaku IKM Kota Jambi naik kelas, sudah dapat kami wujudkan saat ini. Darabirra sebagai brand fashion ternama di Indonesia bdan internasional telah mengangkat batik Jambi sebagai trend mode tahun 2018 dan ditampilkan pada ajang JFW tahun ini,” ujar Yuliana Fasha.
Naik kelasnya IKM dan batik Jambi adalah buah dari strategi Yuliana Fasha selama ini. Yuliana terbilang aktif menggerakkan pelaku IKM agar memiliki daya saing. Para pelaku IKM pun dihimpun dirinya dalam wadah organisasi ASBAJA (Asosiasi Pengusaha Batik Jambi) yang beberapa waktu lalu dikukuhkan oleh Wali kota Jambi.
Tidak berhenti disitu, kemampuan para pelaku IKM pun ditingkatkan dengan memagangkan mereka di kota batik Pekalongan. Disana mereka belajar meningkatkan daya saing dan teknologi produksi. Berbagai pergelaran fashion pun rutin diadakan untuk menampilkan potensi baru di Jambi.
“Alhamdulillah pelaku IKM batik Jambi telah dapat diberdayakan kedepannya untuk memproduksi bahan baku brand ternama Darabirra. Darabirra sebagai outlet skala nasional telah memiliki 12 gerai diseluruh Indonesia, telah berkomitmen menjadikan batik Jambi sebagai trend mode 2018, membutuhkan bahan baku batik Jambi untuk produksi massal ribuan baju dari berbagai model desain mereka,” tambah Yuliana.
Standar mutu pun tak luput dari perhatian Yuliana Fasha. Bersama Disperindag Kota Jambi, Dekranasda telah melaksanakan kerjasama dengan Bank Indonesia untuk pengembangan cluster batik di Kota Jambi selama 3 tahun. (hms)