MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Pria tua lanjut usia, Sunaryo (62), yang dipanggil Pak De Naryo ini, warga yang tinggal hanya berdua saja sehari-hari dengan istrinya, Bu De Marsiti (55) di rumah gubuk sederhana yang mereka tempati sejak 2016 yang lalu sampai sekarang.
Justru tetangganya di sekitar rumah tempat tinggalnya saat ini, tidak banyak yang mengetahui kondisi sebenarnya Pak De Naryo yang sempat menceritakan kepada media online ini, dia mengeluhkan kondisi kesehatannya yang sudah lama dia rasakan terutama sakit di sekitar bagian perut di bagian bawah, dengan penampakan tonjolan yang cukup besar di bagian bawah perutnya sehingga kasat mata sangat sekali mengkhawatirkan kondisinya. Malahan dia pun mengakui, dirinya tidak pernah memeriksakan apa penyakitnya tersebut bahkan mengabaikannya.
“Saya, Mas, sebetulnya sedang sakit, di sekitar Perut di bagian bawah ini. Seperti ada tonjolan yang cukup besar, di bagian bawah, ini, sudah lama sekali, Mas. Tapi bagaimana, kondisi saya yang miskin ini, saya pun pasrah, dan tentunya sangat berharap ada yang mau membantu saya berobat, dan segera memeriksanya ke rumah sakit,” ungkapnya kepada Wartanews, Senin (11/01/2022) di rumahnya Dusun Talang Jambu, Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam.
Akan tetapi Pak De Naryo dan istrinya Bu De Marsiti, terpaksa keduanya harus lebih banyak bersabar dengan kondisi kehidupannya saat ini untuk urung berobat ke rumah sakit karena tidak punya biaya.
Seraya menunggu uluran tangan orang lain yang mau berniat membantunya, dan juga harapan kepedulian oleh pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Muaro Jambi maupun perhatian oleh pihak Pemerintah Desa Talang Belido sembari menunggu proses pengajuan usulan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang sudah diurusnya ke Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi yang diharapkan segera selesai tahun 2022 ini.
“Sampai sekarang ini, belum juga ada kabarnya, Mas. Padahal kami sangat membutuhkannya. Tapi sampai sekarang, belum ada kejelasannya. Saya pun berharap di tahun 2022 ini, sudah ada Kartu Indonesia Sehat (KIS) itu, Mas, untuk membantu pengobatan gratis ke rumah sakit, dan proses kesembuhan penyakit saya ini,” paparnya lirih.
Padahal apabila di tahun 2022, usulan pengajuan KIS tersebut selesai oleh Pemerintah dan sudah diterima, tambahnya, justru bisa meringankan keluhannya, dan bahkan dapat membantu proses kesembuhan penyakit yang dideritanya tersebut.
“Kami juga, adalah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Desa (Pemdes) selama dua tahun ini (2020-2021), untuk membantu kehidupan kami berdua dengan istri sehari-hari, yang dibantu oleh Pemerintah Desa Talang Belido,” ungkapnya.
Pak De Naryo tinggal berdua dengan istrinya di gubuk sederhana yang dibangunnya sendiri, ternyata sampai sekarang masih menumpang di atas tanah milik orang lain yang telah dia kenal, sekaligus mempercayainya untuk menempati di atas tanahnya untuk rumah tinggal sementara di wilayah RT 3, Dusun Talang Jambu, Desa Talang Belido.
Namun dengan perkembangan kondisi dan keadaan hidupnya yang sangat miskin. Bekerja serabutan, dan apa saja yang penting halal. Kadang disaat menganggur pun tidak ada kerjaan yang bisa dilakukannya untuk mencari sesuap nasi, Pak De Naryo kerap ikut membantu istrinya, Marsiti membuat kerupuk ubi seadanya untuk bertahan hidup, yang digiling dengan tangan lalu menjemurnya disaat terik panas matahari di halaman depan rumah gubuknya yang sangat sederhana, kemudian dia jual.
Dikatakan Sunaryo sudah setahun ini, dia mengurus usulan pengajuan KIS ke Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muaro Jambi. Tetapi sampai sekarang, justru belum juga ada pemberitahuan lebih lanjut oleh Dinas/Instansi terkait.
Pak De Naryo berharap 2022 ini, usulan KIS yang ia harapkan sudah ada agar supaya dapat membantu keringanan dan biaya berobat ke rumah sakit untuk keperluan pengobatan penyakit menahun yang sudah lama dideritanya sampai sekarang.
“Kita hanya disuruh menunggu, dan kami sudah mengurusnya sejak setahun yang lalu. Tapi sampai sekarang, belum juga ada pemberitahuan dari dinas dan pihak terkait. Baik itu pemberitahuan dari Dinas Sosial (maksudnya adalah Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi), maupun pemberitahuan dari Dinas Kesehatan,” jelasnya.
“Padahal Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari Pemerintah, sangat kami perlukan sekarang ini, dan juga saya berharap sudah kami terima di tahun 2022 ini. Sehingga berguna untuk membantu (mengobati) penyakit saya ini, dan juga bagi keperluan jaminan kesehatan kami berdua dengan istri saya, apabila istri saya sakit,” lanjutnya sedih.
Selanjutnya terpisah ketika dikonfirmasi Kepala Desa Talang Belido, Fadli,SE, yang juga ketika itu didampingi Kepala Dusun Talang Jambu, Surip mengungkapkan Pemerintah Desa Talang Belido akan segera membantu, dan tentunya pihaknya akan mengecek sejauh mana kondisi dan keadaan penyakit yang diderita Pak De Naryo tersebut. “Ya, kita akan segera mengecek (kondisi penyakitnya),” ujar Datuk Fadli. (Afrizal)