Subur Budiman Sesalkan Pernyataan Ketua Kerinci Hilir Bersatu

KERINCI (WARTANEWS.CO) – Bakal Calon (Balon) Bupati Kerinci yang akan maju di Pilkada Kabupaten Kerinci, provinsi Jambi tahun 2018 mendatang, Subur Budiman,ST sangat menyesalkan pernyataan dari Buya Jafni Nawawi, Ketua Kerinci Hilir Bersatu ketika mendeklarasikan Ikatan Pemuda Kerinci Hilir Satu (IPKHSATU), beberapa waktu lalu di Dermaga Danau kerinci

Kekecewaan dari Subur Budiman,ST yang juga Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Kerinci merupakan salah seorang Bakal Calon Bupati dari Kerinci hilir ini, disampaikannya pada wartanews, Minggu (10/9).

“Sungguh keterlaluan, gara-gara tidak membayar dana untuk pelaksanaan Survei, bagi Bacabup Kerinci hilir, buya Jafni Nawawi sudah memutuskan hanya dua orang Bakal Calon Bupati dari Kerinci hilir yang benar-benar serius untuk maju di Pilkada mendatang, yaitu Tafyani Kasim, Zainal Abidin,” ungkap Subur Budiman.

Subur budiman, juga bersama dengan 6 Bacabup lainnya ikut menandatangani kesepakatan Kerinci hilir bersatu. “Bukan tidak mau membayar dana untuk pelaksanaan Survei yang dilaksanakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), begitu juga Bacabup yang lainnya, karena kita melihat perkembangan di berbagai Partai Politik (Parpol) pada Bacabup mendaftarkan diri untuk diusung sebagai calon Bupati.

Semua Partai Politik, melaksanakan Survei sebagai dasar untuk mengusung Bakal Calon nantinya. Sementara pada wadah Kerinci hilir bersatu juga melaksanakan Survei.

“Bisa-bisa bakal terjadi nantinya Parpol calon pengusung Bacabup yang didaftar, mereka melaksanakan survei, ternyata Bacabup yang bersangkutan terjaring, kan percuma bagi Kerinci hilir bersatu melaksanakan Survei, sementara dana survei berasal dari semua Bakal Calon (Balon) Bupati Kerinci,” tegas Subur Budiman.

Subur Budiman yang sekarang anggota DPRD kerinci di komisi II itu menyebutkan, sangat setuju dengan gerakan dari Kerinci hilir bersatu, karena selama ini putera terbaik dari Kerinci hilir belum pernah duduk sebagai orang satu di Kerinci ini (Bupati -red).

Dia mengatakan boleh dihitung dari Kerinci Hilir, seperti H.Sahur Haris dari Lempur (pernah menjadi Sekda), H.Darag Thuni Dahlan dari Lempur (pernah menjadi Sekda), H.Mahruf Kari dari Tanjung Pauh (Pernah menjadi Sekda), H.Hasani Hamid dari Jujun dan lempur (Pernah menjadi Wakil bupati) yang sekarang anggota DPRD Provinsi Jambi, H.Moh Rahman Hiang (pernah menjadi Wakil Bupati Kerinci), Zainal Abidin dari Koto Iman (wakil Bupati sekarang).

Melihat kondisi tersebut, memang sudah seharusnya Kerinci Hilir untuk Pilkada tahun 2018 ini, Bacabupnya duduk di orang nomor satu. “cuma yang kita sesalkan hanya gara-gara tidak membayar dana untuk Survei , Bakal calon yang lainnya sudah disingkirkan dan diputuskan hanya dua orang dari 6 orang Bakal Calon Bupati dari Kerinci hilir,” lanjut Subur Budiman.

Ini jelas merupakan sebuah stetmen yang salah besar bagi Tim Kerinci hilir. Seperti saya, Candera Purnama Gusrizal, ini merupakan orang Partai Politik, Subur Budiman (Hanura), Candera Purnama (PDI-P), Gusizal (Golkar).

Kalau di Partai ada mekanisme khusus yang harus ditempuh, kalau pimpinan Partai meminta kadernya harus maju sebagai Calon Bupati, untuk apa Survei yang dilaksanakan oleh Kerinci hilir, kecuali mereka yang menjadi Bacabup dari non Partai itu sah-sah saja. “karena mereka hanya keterikatan dengan Parpol ketika mendaftar mau menjadi Bacabup saja, ” tegas Subur Budiman.

“Pak Candra Purnama menghubungi saya dan juga protes dengan pernyataan buya Jafni Nawawi itu, bukannya tidak mau untuk iyuran dana untuk Survei tapi untuk apa dilaksanakan survei lagi, sebab di Partai politik tempat kita mendaftar mereka juga melaksanakan survei untuk Bakal Calon yang akan diusung, kami berpandangan, Tim Kerinci hilir bersatu cukup mengacu kepada hasil Survei Parpol hasilnya juga sama naninya,” jelasnya.

Diterangkannya, untuk sekarang ini yang telah melakukan survei Partai Golkar, banyak calon dari Kerinci hilir yang ikut mendatar kalaupun itu survei dinilai terlalu cepat, maka bisa dilihat nantinya survei yang dilakukan oleh PAN yang kabarnya mengunakan Survei Cara Politik.

PAN akan melakukan survei pada bulan oktober, banyak Bakal Calon dari Kerinci hilir yang mendaftar di PAN, saya berpikir logis saja kalaupun Kerinci hilir bersatu melakukan survei dengan memakai Lembaga Survei Indonesia (LSI), hasilnya nanti tetap sama juga.

“Dari pada kita melakukan survei lagi dengan menggunakan uang kadidat Bakal Calon Bupati, sebaiknya kita mengacu hasil survei yang dilakukan oleh PAN nantinya, karena nanti semua bakal calon memegang hasil survei,” jelasnya. (azmalfahdi)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *