Sering Telat Masuk Kerja PNS Muaro Jambi Didemo


SENGETI – Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, mendapat sorotan tajam dari para mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Muaro Jambi, karena sering terlambat masuk kantor.

Sekitar 55 orang mahasiswa, dari Ikatan Mahasiswa Muaro Jambi (IMMJ) dan Satuan Pemuda Mahasiswa–Pemuda Pancasila (SAPMA-PP) Muaro Jambi, menggelar demo di komplek perkantoran Muaro Jambi, rabu (19/04).

Aksi demo, dimulai dari pintu gerbang perkantoran pukul 09.00 WIB, dengan membawa spanduk dan bendera, dikawal aparat dari kepolisian Muaro Jambi.

Junaidi, koordinator Aksi, dengan pengeras suara meneriakkan orasinya. Ketika ada PNS yang terlambat lewat dengan sepeda motor atau mobil, tak pelak mendapat teriakan dan ejekan dari para peserta aksi. “Masuk kerja sering terlambat, gaji pingin lancar”.

Setelah satu jam di pintu gerbang, aksi dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju kantor DPRD Muaro Jambi, didepan gedung DPRD mereka menyampaikan orasinya lagi. Tak lama, Sekretaris Dewan, Dedi Susilo datang menemui para pendemo. “Terima kasih kepada mahasiswa yang telah mengontrol dan mengawasi kerja PNS. Sehingga, jika ada kekurangan akan dapat diperbaiki”, tegasnya.

Selanjutnya, aksi demo dilanjutkan ke kantor Bupati Muaro Jambi, di Bukit Cinto Kenang. Didepan kantor Bupati, koordinartor aksi melalui pengeras suara Toa, menyerukan agar pemerintah kabupaten Muaro Jambi memberi hukuman kepada PNS yang terlambat masuk kerja dan yang bolos. Agar ada efek jera dan tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Setelah itu, para pendemo membubarkan diri dengan tertib.

Koordinator Aksi Junaidi, kepada wartanews.co seusai aksi demo mengatakan, aksi yang mereka lakukan menyoroti para PNS yang selalu terlambat masuk kerja dan PNS yang sering bolos kerja. Selain itu, juga tentang kenderaan dinas (plat merah) yang disalah gunakan pemakaiannya. “Kami memberi tegoran keras kepada pemegang kenderaan plat merah, agar digunakan untuk dinas. Tidak dipakai untuk keperluan diluar dinas, seperti ke kebun pribadi atau yang lainnya”, tegasnya.



Penulis : Heru Kristiaji
Editor : Harianja


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *