JAMBI (WARTANEWS.CO) – Dampak dari karhutla yang meluas di Kabupaten Muarojambi, Tanjabbar dan Tanjabtim, berdampak pada dinaikkannya status siaga darurat di provinsi Jambi yang sebelumnya berada pada level Kesiapsiagaan.
Pagi ini Sekda provinsi Jambi H.Sudirman,SH,MH memimpin rakor penanganan karhutla, yang turut dihadiri Komandan Korem 042 Garuda Putih Brigjen TNI M. Zulkifli, S.I.P, M.M, Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo, Kepala BPBD, Kadis Kehutanan, Kadis Perkebunan Prov Jambi, Kepala BMKG, Kepala Basarnas, Ketua Manggala Agni dan diikuti secara virtual oleh Bupati, Dandim, Kapolres, Kalaksa BPBD yang daerahnya rawan karhutla, bertempat di Makorem042/Gapu Jambi. Selasa (09/3).
Sesuai SK Gubernur yang telah dikeluarkan, sudirman menyampaikan provinsi jambi yang saat ini telah berada pada status siaga darurat hingga oktober mendatang.
Pada kesempatan ini juga, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli mengatakan, saat ini sudah ada hotspot yang telah terpantau. Atas dasar ini, sehingga menjadi kebijakan Pemprov Jambi untuk menaikan status.
“Berdasarkan prakiraan BMKG di Jambi, bagian timur curah hujan sudah mulai berkurang dan puncak musim kemarau akan terlihat pada awal bulan juni”, tutup sudirman. (eco)