Pertama di Jambi, Ponpes Miftahun Najah Gelar Pelatihan Kaligrafi Digital

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi digital di era Revolusi Industri 4.0 yang semakin canggih dewasa ini. Pondok Pesantren Miftahun Najah di Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam menggelar workshop dan pelatihan seni penulisan Kaligrafi digital dalam upaya merespon peluang investasi dan kebutuhan pasar dimasa mendatang.

Terutama tingginya antusias permintaan dan animo masyarakat luas, menggunakan seni keindahan penulisan Kaligrafi Islam berbahasa Arab dilingkungan lembaga keagamaan dan sebahagian besar umumnya dikalangan internal dalam lingkup kelembagaan Pendidikan Islam Pondok Pesantren (Ponpes) khususnya, melalui peningkatan dan pemberdayaan kualitas SDM para Santri/Santriwati untuk menguasai keahlian seni Kaligrafi Islam berbahasa Arab dalam penggunaan ilmu dan kemampuan teknologi digital bagi peningkatan income Ummat kedepannya, terutama pecinta dan penggiat Kaligrafi di kalangan Muslim.

Pengasuh Pondok Pesantren Miftahun Najah, Kyai Ahmad Fauzi Al-Barbasy mengatakan peningkatan kualitas SDM Santri/Santriwati dilingkungan Pondok Pesantren Miftahun Najah menjadi prioritasnya guna menghadapi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi digital di era Revolusi Industri 4.0 sehingga pihaknya optimis menggelar workshop dan pelatihan seni penulisan Kaligrafi Digital berbahasa Arab dalam melihat potensi besarnya peluang dan kebutuhan di masyarakat dan ummat kedepannya.

“Pelatihan Kaligrafi Digital yang telah kami selenggarakan selama sehari dilingkungan Pondok Pesantren Miftahun Najah belum lama ini, adalah baru dan pertama kali diselenggarakan di Provinsi Jambi. Setelah di Pulau Kalimantan dan Jawa, yang sudah melakukan pelatihan serupa. Terlebih lagi, kami pun diuntungkan oleh karena para Pemateri dan Instruktur Pengajar dan ahlinya adalah Guru kami sendiri.

Sehingga kami optimis untuk menggelar pelatihan ini kepada masyarakat umum, dan juga untuk kalangan sendiri dilingkungan internal semua peserta dari berbagai Pondok Pesantren yang telah kami undang, yang dihadiri peserta dari Kota Jambi, utusan dan peserta dari Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Undangan dalam pelatihan ini, juga masih terbatas, hanya 50 orang saja. Insya Allah kedepannya, kita akan selenggarakan pelatihan serupa untuk sesi-sesi lanjutannya. Karena tingginya permintaan dan antusias masyarakat untuk mengikuti pelatihan ini,” papar Kyai Ahmad Fauzi kepada Wartanews.

Adapun materi pelatihan bertemakan ‘Islamic Calligraphy by Technology’ tersebut, papar Kyai Ahmad Fauzi sangat berguna untuk para pelaku usaha dan penggiat kaligrafi di Jambi, antara lain Kaligrafi untuk dekorasi, Kaligrafi untuk huruf timbul, Kaligrafi untuk stiker, Kaligrafi untuk kaos, bordir dan reklame, Kaligrafi untuk digital printing, usaha kreatif dan ornamen Kaligrafi digital. “Dimentori langsung dari Ahlinya, yakni Ustadz Haji Oman Abdul Aziz,S.Ag,” imbuhnya.

Pondok Pesantren Miftahun Najah yang artinya Kunci Sukses, berdiri diatas lahan seluas 1.5 hektar lebih, berada di Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, yang dibagian belakang bangunan utama dan Pondokan Asrama Santri/Santriwati dalam Ponpes ini, sudah banyak ditanami tanaman Palawija, Kebun Pisang dan kebun sayur-sayuran sebagai income bagi penerimaan Ponpes selama ini dengan pola bagi hasil dengan warga setempat.

Hanya saja sayangnya Kolam yang ada, belum ada ikannya karena terkendala biaya pembelian bibit ikan yang mempunyai nilai jual ekonomis, seperti Gurame, Patin, Nila, Lele dan sebagainya. “Kita sangat berharap, adanya dukungan semua masyarakat yang peduli, untuk kemajuan Ponpes kami disini. Keberadaan Ponpes kami ini adalah baru. Operasionalnya baru saja, berjalan selama tiga tahun sampai tahun 2020 ini,” ujarnya lirih.

Saat ini, sudah ratusan Santri/Santriwati baik dari dalam Provinsi Jambi maupun dari luar Provinsi Jambi yang mengenyam pendidikan di Ponpes binaan Kyai Ahmad Fauzi Al-Barbasy tersebut. Pondok Pesantren Miftahun Najah, merupakan jenis Pendidikan Agama Islam Ponpes Salafiyah, yang fokus dalam mempelajari Kitab Kuning dan kemampuan Tahfidz Qur’an.

Disamping itu, Ponpes ini juga membuka program pendidikan umum untuk jenjang pendidikan MI, MTs dan MAditambah dengan pendidikan DTA yakni Diniyyah, Takmiliyah dan Awaliyah bagi para santri.

Saat ini beragam kegiatan ekstrakurikuler juga diselenggarkan disana, antara lain keahlian ilmu seni bela diri Pencak Silat, Taekwondo, Hadrah dan seni Kaligrafi Islam penulisan berbahasa Arab yang menjadi unggulan di Ponpes ini. “Disamping menguasai Bahasa Arab. Santri dan Santriwati kita, juga diberikan kemampuan untuk berbahasa Inggris sebagai bahasa Internasional,” sebut Kyai tutupnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *