KERINCI (WARTANEWS.CO) – Lahan persawahan petani yang terletak di Desa Semerap, Kecamatan Keliling Danau dan Kecamatan Depati tujuh, Kabupaten Kerinci merupakan lahan langganan banjir.
Kondisinya akan terlihat ketika musim hujan datang. Rata-rata sawah petani didaerah ini terendam banjir, sehingga petani merugi jutaan rupiah karena padi yang sudah di tanam tidak bisa di panen lagi.
Kepala Dinas Tanaman dan Hultikultura, Radium Halis, dikonfirmasi mengatakan bahwa petani di dua Kecamatan ini dihimbau untuk ikut serta didalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) ini merupakan sebuah solusi yang diberikan untuk petani.
Karena nanti padi yang tidak bisa di panen tersebut akan dibayar melalui AUTP tersebut, tapi petani di dua kecamatan ini enggan untuk ikut serta didalam program ini.
Dia menjelaskan dari 11 Kabupaten/ kota dalam provinsi Jambi Petani Kabupaten Kerinci yang belum bergabung dengan program AUTP.
“Pada hal kita telah melaksanakan berbagai sosialisasi kepada petani tentang manfaat dari AUTP. Ini, tapi petani di tetap tidak mau. Karena kalau sawah mereka direndam banjir maka akan diganti dengan dana AUTP,” ungkapnya. (azmalfahdi)