KERINCI (WARTANEWS.CO) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kerinci tidak memungut satu rupiah pun dalam pelaksanaan perekrutan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Suara (PPS) dalam menyongsong pelaksanaan Pilkada yang akan digelar pada tahun 2018 mendatang.
Hal ini ditegaskan Komisioner KPU Kerinci, Kumaini, sehubungan beredarnya kabar adanya calo diberbagai Kecamatan yang menyatakan bisa meloloskan peserta di dalam ikut tes penerimaan PPK dan PPS yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Kerinci.
Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, calo tersebut berada di berbagai Kecamatan seperti kecamatan Batang Merangin, Kecamatan kayuaro, Kecamatan Gunung Tujuh, Kecamatan Siulak Mukai.
“Ya, kini marak calo yang menyatakan bisa meloloskan peserta untuk ikut tes PPK dan PPS dengan membayar sejumlah dana untuk PPS berkisar antara Rp 2 juta – Rp 5 juta. Kalau untuk lulus menjadi PPK bisa lebih,” ungkap sumber wartanews.co.
Banyak peminat untuk menjadi PPK dan PPS, karena masa kerjanya yang cukup lama sampai tahun 2019 (2 tahun). Salah seorang pelamar Andri, kepada mengatakan tertarik mendaftar sebagai PPK dan PPS, melihat persyaratannya tidak terlalu rumit, selain itu ada juga menerima tamatan SMA.
“Ya saya dengar memang ada calo, saya lebih memilih untuk mendaftar di Pos sendiri” ungkap Adri.
Kumaini, Komisioner KPU Kerinci menjelaskan agar jangan percaya dengan calo yang menyatakan bisa meloloskan untuk menjadi PPK atau PPS, kalau ada seseorang yang datang menyatakan bisa meloloskan untuk menjadi PPK dan PPS, laporkan saja kepada kepolisian atau kepada KPU untuk ditindak lanjuti.
Saat sekarang dikatakan, KPU tengah melaksanakan cek lis. sedang tes tertulis untuk PPK dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2017 bertempat di GOR kemenangan Kerinci, serta pada tanggal 31 Oktober dilaksanakan tes untuk PPS. “Kita menjamin tes untuk PPK dan PPS murni,” tegas Kumaini. (azmalfadi)