Jambi (WARTANEWS.CO) – Pemerintah Kota Jambi terus konsisten mengukir prestasi ditingkat nasional. Setelah berbagai rentetan penghargaan diterima, kali ini Kota Jambi kembali memboyong penghargaan tingkat nasional jelang tutup tahun 2023 ini.
Terbaru, Selasa (19/12/2023), Pemkot Jambi menerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia, berkat komitmen dalam melaksanakan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, serta Perlindungan Anak secara komprehensif di Kota Jambi.
Raihan ini menjadi spektakuler karena dalam 2 bulan terakhir ini (November, Desember-red) Kota Jambi berhasil menyabet 3 sekaligus penghargaan tingkat nasional dari Kementerian PPPA.
Sebelumnya pada 20 November lalu Kementerian PPPA menganugerahi Penghargaan Tematik Pemenuhan Hak Anak (PHA) Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) Terbaik 2 se-Indonesia yang diserahkan oleh Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam rangkaian Peringatan Hari Anak Sedunia. Sementara penghargaan kedua pada 18 Desember lalu, Kota Jambi meraih penghargaan PHA untuk kategori Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) yang diberikan kepada SD Xaverius 1 Kota Jambi yang berhasil meraih peringkat 4 nasional bersama 22 SRA lainnya se-Indonesia.
Anugerah Parahita Ekapraya (APE) ini diumumkan dan diapresiasi secara hybrid oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga di Jakarta, sementara dari Jambi diikuti secara daring oleh jajaran Pemerintah Kota Jambi, diantaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi Noverintiwi Dewanti beserta jajaran.
Dalam sambutannya pada acara itu, Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang dinilai berhasil dalam penyelenggaraan pengarustamaan gender secara komprehensif.
“Kementerian PPPA memberikan penganugerahan Parahita Ekapraya ini sebagai bentuk apresiasi kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang dinilai berhasil dalam penyelenggaraan pengarustamaan gender secara komprehensif. Penghargaan ini dibagi dalam beberapa kategori, yakni Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Mentor,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Menteri PPPA, dengan mengevaluasi secara komprehensif, maka penyelenggaraan pengarustamaan gander akan menjadi semakin lengkap. Di mana, pelaksanaan pengarustamaan gender akan semakin memberikan ruang bagi Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten, dan Kota untuk menajamkan kebijakan, program, dan kegiatannya sehingga menjadi responsif gender.
Anugerah Parahita Ekapraya (APE) ini diumumkan dan diapresiasi secara hybrid oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga di Jakarta, sementara dari Jambi diikuti secara daring oleh jajaran Pemerintah Kota Jambi, diantaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi Noverintiwi Dewanti beserta jajaran.
Dalam sambutannya pada acara itu, Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang dinilai berhasil dalam penyelenggaraan pengarustamaan gender secara komprehensif.
“Kementerian PPPA memberikan penganugerahan Parahita Ekapraya ini sebagai bentuk apresiasi kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang dinilai berhasil dalam penyelenggaraan pengarustamaan gender secara komprehensif. Penghargaan ini dibagi dalam beberapa kategori, yakni Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Mentor,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Menteri PPPA, dengan mengevaluasi secara komprehensif, maka penyelenggaraan pengarustamaan gander akan menjadi semakin lengkap. Di mana, pelaksanaan pengarustamaan gender akan semakin memberikan ruang bagi Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten, dan Kota untuk menajamkan kebijakan, program, dan kegiatannya sehingga menjadi responsif gender.
Dia juga mengajak seluruh Menteri, Kepala Lembaga, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam peningkatan nilai pada seluruh komponen pembentuk indeks-indeks tersebut. Hal ini sebagai bagian dari target-target yang dituangkan dalam RPJMN, RPJMD, Rencana Strategis Kementerian/Lembaga/Daerah, serta Rencana Kerja Pemerintah maupun Daerah.
“Sehingga, secara berkelanjutan dapat terus mengupayakan terwujudnya kesetaraan gender secara komprehensif. Kami mengucapkan selamat kepada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, semoga dapat menjadi penyemangat dalam memperjuangkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan hak perempuan untuk mewujudkan Indonesia Maju,” harapnya.
Penganugerahan APE yang diselenggarakan 2 tahun sekali, ini adalah yang ke 3 kalinya diraih Kota Jambi. Sebelumnya pada 2014 lalu Kota Jambi pertama kali meraih APE untuk tingkat Pratama, selanjutnya Kota Jambi mampu mengupgrade raihan APE menjadi tingkat Madya berturut-turut pada tahun 2021 dan 2023 ini.
Atas capaian tersebut, Kota Jambi menjadi satu-satunya Pemerintah Daerah di Provinsi Jambi yang meraih APE untuk tingkat Madya. Sementara 4 Kabupaten Kota lain yakni Kota Sungai Penuh, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Bungo masing-masing meraih APE untuk tingkat Pratama.
Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, kepada media ini mengatakan, capaian yang diraih ini sekaligus menunjukkan konsistensi jajaran Pemerintah Kota Jambi yang tiada henti terus berkinerja.
“Alhamdulillah, jajaran Pemerintah Kota Jambi terus berkomitmen melakukan perlindungan dan pemenuhan hak bagi kaum perempuan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, ini menunjukkan konsistensi kolektif semua OPD terkait pemenuhan unsur dalam pengarustamaan gender khususnya DPMPPA Kota Jambi. Selamat atas prestasi ini, dan semoga apresiasi APE tingkat Madya ini menjadi pemacu kita untuk terus berkinerja tiada henti guna meningkatkan capaian APE menjadi Nindya,” ujarnya.
Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan yang diberikan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang pembangunan yang telah dilakukan sejak tahun 2004 lalu.
Penganugerahan Parahita Ekapraya didasarkan atas hasil Evaluasi penyelenggaraan PUG Tahun 2022 yang telah disampaikan oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Pada tahun 2023 ini, terdapat 360 instansi (16 Kementerian/Lembaga, 28 Provinsidan 316 Kab/Kota) yang telah melaporkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan PUG melalui Evaluasi Mandiri). Dari hasil Evaluasi Mandiri dilakukan Verifikasi Administrasi dan Verifikasi Lapangan (melalui sampling), kemudian dilakukan Verifikasi Akhir. Hasil Verifikasi Akhir terdapat 12 Kementerian/Lembaga, 25 Provinsi dan 237 Kabupaten/Kota yang menerima Penganugerahan Parahita Ekapraya Tahun 2023 ini.
Sebagaimana diketahui, pengarusutamaan Gender (PUG) bukanlah suatu program atau kegiatan, melainkan suatu strategi pembangunan untuk mencapai suatu keadilan dan kesetaraan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 Tentang PUG Dalam Pembangunan Nasional.
Kunci keberhasilan Kota Jambi terletak pada ketepatan dalam menentukan strategi untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan, program, dan kegiatan yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahan laki-laki dan perempuan dalam proses pemantauan serta evaluasi dari seluruh aspek kehidupan dan pembangunan, seperti komitmen Pemerintah Kota Jambi yang telah menyusun Peraturan Wali Kota Jambi tentang Pengarusutamaan Gender (PUG).
Selain itu, pengarusutamaan gender telah dimasukkan sebagai indikator tujuan dan sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Jambi tahun 2018-2023, yaitu sebagai IPG (Indeks Pembangunan Gender) dan IDG (Indeks Pemberdayaan Gender).
Untuk kelembagaan PUG, Pemerintah Kota Jambi telah membentuk tim teknis pokja PUG yang terdiri dari lintas sektoral perangkat daerah, serta seluruh perangkat daerah di Kota Jambi juga telah membentuk focal point dan analisa terhadap GAP (Gender analysis pathway) dan GBS (Gender Bugdet Statement). Untuk urusan sumber daya PUG, di Kota Jambi telah dilakukan pelatihan kelembagaan terhadap seluruh Kasubbag perencanaan perangkat daerah dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender. Data dan Informasi, profil data anak gender, baik pada Kota Jambi Dalam Angka maupun pada seluruh perangkat daerah, sudah menuju pada data yang terpilah, terus dikembangkan dan ditingkatkan. Selain itu, implementasi pelaksanaan PUG serta peran serta masyarakat telah, di Kota Jambi telah memiliki PUSPA dan PUSPAGA. (*)