KERINCI (WARTANEWS.CO) – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kerinci, Elyusnadi,S.Kom.MSi,Dpt minta Pemkab Kerinci segera mengisi kekosongan Direktur Rumah Sakit HM.Thalib, Pasca dilantiknya Noviar Zein, sebagai Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu oleh Bupati Kerinci, Selasa sore (7/11) bertempat diruang Pola Setda Kerinci.
Karena menurut Elyusnadi, fungsi Pemimpin itu untuk Manajemen, selain itu kehadiran Rumah Sakit tersebut menyangkut hajat orang banyak.
Dilantiknya Noviar Zain, yang sebelumnya merupakan Direktur Rumah Sakit HM Thalib, karena kalah setelah melaksanakan sidang di Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN), dan Banding di PTUN Medan setelah digugat oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jambi tentang pengangkatan Noviar Zain, sebagai Direktur Rumah Sakit HM Thalib Tahun lalu oleh Bupati keinci.
Karena Noviar Zain, bukan dari tenaga Medis, seperti yang dituntut oleh UU No 36 Tahun 2009, dan UU NO: 44 Tahun 2012. Noviar Zen, merupakan Sarjana Apoteker (Drs.Noviar Zein,Apt ).
Elyusnadi, mengharapkan agar kondisi seperti ini tidak akan terulang kembali dimasa yang akan datang. Carilah Direktur RS.HM Thalib yang memang dikehendaki oleh UU Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Jabatan Direktut RSUD harus dari Dokter (Medis), serta UU Nomor : 44 Tahun 2012, tentang Tenaga Rumah Sakit.
Siapapun orangnya itu merupakan hak preogratif Bupati, “kita tidak ikut campur itu, Asalkan memang sudah merupakan Tenaga Medis (Dokter) Ya, silakan saja.
Karena makin lama kekosongnan Pimpinan maka Manajemen yang baik sulit untuk diterapkan kembali . Karena fungsi pimpinan pada sebuah lembaga sangatlah menentukan maju mundurnya lembaga tersebut ,” ungkap Elyusnadi yang juga dosen Senior STIE- STIA YPTSA Kabupaten Kerinci.
“Kita sangat berterima kasih kepada Bupati Kerinci yang memang cepat tanggap dan melaksanakan keputusan dari sidang Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut, walaupun sudah melaksanakan banding, namun hasilnya juga sama dengan PTUN Jambi,” jelas Elyusnadi. (azmalfahdi)