SAROLANGUN (WARTANEWS.CO) – Aliansi Masyarakat Peduli Sarolangun (AMPS) menggelar aksi demo ke kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sarolangun, kamis (2/11).
Dalam aksi demo, AMPS menyampaikan empat tuntutannya, yaitu, pertama meminta Kajari Sarolangun mencopot oknum Jaksa yang diduga terlibat Makelar Kasus (Markus), kedua meinta Kajari Sarolangun menjelaskan tugas dan fungsi TP4D, ketiga meminta Kajari Sarolangun segera menindak lanjuti semua laporan LSM dan Masyarakat Sarolangun, dan yang keempat jika Kajari Sarolangun tidak mampu memenuhi tuntutan yang diajukan, agar mundur dari jabatannya.
Akhirnya para pendemo ditemui oleh Kajari Sarolangun, Ichwanul Hakim di depan kantor Kejari yang dijaga oleh aparat kepolisian, sebagai pengamanan unjukrasa. Kajari menyampaikan dan berjanji siap untuk menindaklanjuti semua tuntutan para pendemo.
“Kami siap menindaklanjuti tuntutan, dan harus dilengkapi dengan data-data yang kongkrit, termasuk masalah adanya oknum jaksa yang terlibat makelar kasus. Persoalan copot mencopot itu ada mekanismenya, dan itu bukan wewenang saya,” ungkap Kajari.
Julius, salah seorang pengunjukrasa kepada wartanews mengatakan, pihak kejari sarolangun masih lemah dalam pengawasan TP4D. “Karena pada tahun 2015 dan tahun 2016 ada temuan BPK dan tercatat ada 4 temuan BPK yang tidak ditindaklanjuti,” bebernya.
“Jika unjukrasa ini tidak ditindaklanjuti oleh pihak Kejari Sarolangun, kami akan mempertanyakan ke Kejati Jambi. Kalau perlu kami akan melakukan aksi ke Kejagung,” ujar Julius.
Unjukrasa berjalan tertib dan setelah mendapat penjelasan dari Kajari mereka membubarkan diri. (Egoni)