SENGETI – Pasca terjadiya unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Muaro Jambi (AMMJ), dan beberapa kelompok organisasi kepemudaan yang ada di kabupaten Muaro Jambi beberapa waktu lalu, kini masih berbuntut panjang. Pihak Mahasiswa tetap akan melakukan audensi atau minta Kepada Pemerintah dan DPRD untuk diadakan acara pertemuan dua pihak , terkait banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dua instansi ini yang hingga kini masih mengabaikan jam kerja, masuk dan pulang seenaknya saja.
Junaidi, kordinator aksi kepada wartanews.co, di pelataran Kantor DPRD Muaro Jambi, Selasa (25/04), mengatakan bahawa dirinya dan sejumlah elemen mahasiswa di Muaro Jambi tetap akan bersikukuh untuk bertemu dengan pihak Sekretariat daerah dan Bupati serta pihak Sekretariat Dewan. Menurutnya, dua kantor ini masih banyak PNS yang masuk kerja terlambat serta pulang cepat jika saat bekerja. “Kami telah mengirimkan surat untuk diadakan pertemuan dengan pihak Pemkab dan sekretariat Dewan. Dan kami juga telah bertemu dengan pak sekwan dan Ketua DPRD ibu Salmah Mahir untuk urusan ini“, tegasnya.
Selain itu, Junaidi juga menambahkan bahwa pertemuan itu nanti tetap akan menanyakan terkait sejumlah permasalahan diantaranya mobil dinas yang digunakan para pejabat yang ada di Muaro Jambi, harus diberi merk atau tulisan inventaris pemerintah, kemudian masalah jam kerja, serta masalah sistem lelang kendaraan bermotor yang kini masih terkesan diam-diam ketika proses lelang dan pemenang lelang”, ungkap Junaidi.
(wartanews.co/Kristiaji)