JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Jambi Timur pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Jambi, Supriati,SPd,MPd menyayangkan beberapa Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta dilingkup UPTD Dinas Pendidikan se-Kecamatan Jambi Timur, ternyata masih ada kekurangan peserta didik. Malahan ditemukan juga, sedikit sekali jumlah siswa sekolah dasar saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2017-2018.
Padahal menurutnya, pemerintah khususnya pemerintah daerah (pemda) Kota Jambi melalui Dinas Pendidikan Kota Jambi terus berupaya keras meningkatkan kualitas pendidikan SD negeri/swasta di Kota Jambi agar lebih maju dan berkembang seiring tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sekarang ini.
Tingkat keberhasilan seorang pimpinan sekolah umumnya, termasuk juga terhadap kepala sekolah SD di Kecamatan Jambi Timur ini, ungkapnya, ditentukan oleh tiga parameter ukuran keberhasilan yang dicapai sekolah tersebut, yaitu keberhasilan akademik, keberhasilan non-akademik, dan animo masyarakat.
“Animo masyarakat inilah, merupakan faktor utama sebuah sekolah itu, dikatakan berhasil. Karena jumlah siswa/siswi di sekolah yang tadinya sedikit, jumlahnya menjadi banyak, dan orangtua pun senang memasukkan anak-anaknya ke sekolah tersebut,” jelasnya saat dikonfirmasi wartanews.co diruang kerjanya, Kamis (12/10/2017) belum lama ini.
Ditambahkan sekolah dasar berstatus negeri, dengan jumlah muridnya sedikit, khususnya di wilayah Kecamatan Jambi Timur, alasannya banyak beberapa faktor penyebabnya, antara lain lokasi sekolah tersebut justru berada dalam satu wilayah kelurahan yang sama.
Jarak antar sekolah terlalu berdekatan, dan justru cukup banyak ditemukan di daerah Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur ini, antara lain SD Negeri 49/IV Talang Banjar, SD Negeri 61/IV Talang Banjar, SD Negeri 86/IV Talang Banjar, SD Negeri 140/IV Talang Banjar, SD Negeri 160/IV Talang Banjar, SD Negeri 191/IV Talang Banjar, SD Negeri 192/IV Talang Banjar, dan SD Negeri 203/IV Talang Banjar.
Akan tetapi, tambahnya, pemda melalui Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Jambi sudah berupaya memberikan solusi agar lebih mengutamakan siswa/siswi baru, yang tinggal dekat sekolah saat PPDB Tahun Pelajaran 2017-2018.
Pihak sekolah wajib menerima peserta didik baru tersebut, dengan mengutamakan siswa/siswi yang tempat tinggalnya berada dekat lingkungan sekolah.
“Sudah ada ketentuan berdasarkan zona dalam PPDB tahun pelajaran ini, sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 Tentang PPDB Pada Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Atau Bentuk Lain Yang Sederajat.
Diutamakan menerima peserta didik baru, yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah. Sangat disayangkan sekali, bila terjadi seperti ini (maksudnya terjadi pengurangan jumlah siswa/siswi di SD negeri dan swasta dalam lingkup Kecamatan Jambi Timur saat tahun pelajaran 2017-2018),” ujarnya.
Supriati menyebutkan dilingkup UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Jambi Timur, terdapat 4 SD negeri dan swasta, ditemukan jumlah muridnya dibawah 60 orang, seperti dipersyaratkan pemerintah bagi sekolah dasar penerima anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) minimal jumlah muridnya 60 siswa/siswi.
Adapun SD kategori skala kecil, jumlah murid dibawah 60 orang siswa diwilayah Kecamatan Jambi Timur, yaitu SD Negeri 159/IV Tanjung Sari, SD Negeri 160/IV Talang Banjar, SD Negeri 192/IV Talang Banjar, dan SD Negeri 203/IV Talang Banjar, serta SD swasta Taman Budaya Jambi, Kelurahan Sulanjana.
“Total semuanya 45 SD/MI negeri dan swasta, berada dalam lingkup wilayah UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Jambi Timur. Saat ini, kita sedang melakukan pemetaan dan berkoordinasi dengan pengawas sekolah, tentang mana-mana saja yang dikategorikan sekolah berskala kecil, sekolah sedang dan sekolah berkategori besar.
Semua SD negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Jambi Timur, jumlahnya muridnya macam-macam. Ada yang mencapai 1.000 siswa lebih, ada juga yang berjumlah 800 siswa/siswi. Lalu ada lagi SD disini, jumlah muridnya 500 orang siswa. 300 siswa, 200 orang siswa, dan ada 100 siswa,” paparnya. (Afrizal)