KOTA JAMBI (WARTANEWS.CO) – Gubernur Jambi, H.Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA terus berusaha mendorong percepatan pembangunan Provinsi Jambi, terutama pembangunan infrastruktur, karena pembangunan infrastruktur yang paling banyak dibutuhkan di Provinsi Jambi. Setelah rapat dengan PT Pelindo II dan PT Samudera Indonesia (2/3) dan menemui Menteri Perhubungan (3/8), Minggu (6/8) sore, Zola mengadakan pertemuan dengan anggota DPR RI Dapil Jambi, Hj.Saniatul Lativa, di Rumah Dinas Gubernur Jambi. Dalam pertemuan tersebut, Zola mendiskusikan pembangunan bidang infrastruktur Provinsi Jambi, sesuai dengan bidang kerja Saniatul Lativa.
Pada pertemuan Zola dengan Saniatul Lativa dalam masa reses Saniatul lativa tersebut, Zola didampingi oleh Pj.Sekda Provinsi Jambi, Drs.H.Erwan Malik,MM, Kepala Dinas PU Pera Provinsi Jambi, Dodi Irawan, perwakilan dari Dinas Perhubungan, dan perwakilan dari Bappeda Provinsi Jambi. Selain itu, dari intansi vertikal juga diundang, yakni dari Balai Jalan, Balai Pengelolaan Transportasi Darat di Jambi, dan BMKG.
Zola mengatakan, dia sangat senang Saniatul Lativa pindah ke Komisi V DPR RI karena hampir 80% permasalahan pembangunan di Provinsi Jambi adalah permasalahan infrastruktur, sementara beban keuangan Pemerintah provinsi Jambi bertambah seiring dengan peralihan kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi.
Zola menjelaskan kebutuhan Provinsi Jambi untuk pembangunan infrastruktur, yakni jalan dan jembatan, perhatian khusus untuk jalan Kerinci yang rawan longsor (yang statusnya teah jalan nasional), pelabuhan, baik Pelabuhan Muara Sabak maupun Pelabuhan Ujung jabung, pelebaran (pemekaran) Bandara Depati Parbo Kerinci, Bendungan Batang Asai,serta usulan pembangunan Jembatan Baranghari III.
“Saya sangat berterimakasih, Ibu Saniatul Lativa mau mendengarkan keluh kesah kita di Jambi, untuk beliau perjuangkan. Saya sangat bersyukur, sekarang ada dua dari provinsi Jabi di Komisi V, Pak Bakri dan Ibu Saniatul lativa, artinya apa, yang memperjuangkan Provinsi Jambi lebih banyak lagi. Permintaan masyarakat terhadap infrastruktur, terutama infrastruktur jalan sangat besar, biayanya juga sangat besar. Jadi, kita juga harus berkompetisi dengan provinsi-rovinsi lainnya. Saya sampaikan masalah pelabuhan yang butuh jalan juga, Bandara Depati Parbo kedepanhya butuh untuk pembangunan fisiknya, irigasi juga sangat kita butuhkan,” ujar Zola.
Ada sesuatu yang bisa dikatakan baru dari pembicaraan dalam diskusi tersebut, yakni Saniatul Lativa menyampaikan bahwa ada program pembangunan jembatan gantung dari Pemerintah Pusat, serta berharap agar Pemerintah Daerah pro aktif untuk mengajukan pembangunan jembatan gantung tersebut kepada Pemerintah Pusat, apalagi karena banyak kabupaten yang membutuhkannya di Provinsi Jambi.
“Alhamdulillah, Ibu Saniatul Lativa tadi menyampaikan program yang selama ini mungkin kita tidak tau, yaitu jembatan gantung. Sungai kita banyak sekali. Saya minta Pak Sekda untuk menyampaikan ke setiap kabupaten bahwa kementerian puinya program tersebut, supaya semua pihak aktif jemput bola, jangan sampai tidak digunakan. Itu bagus untuk mempercepat akses jalan di desa, supaya masyarakat tidak memutar jauh utuk menyeberangi sungai besar,” jelas Zola.
Saniatul Lativa menyatakan,”Kalau raker dengan Kementerian PU Pera, Perhubungan, dan Kemendes yang merupakan mitra kerja kita, kita selalu suarakan apa yang menjadi kebutuhan daerah Provinsi Jambi ini. Dan, saya harapkan juga dari Pementah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota aktif dalam menjemput bola karena tahun 2015 sampai 2018, anggaran untuk pembangunan jalan (nasional) di Provinsi Jambi tidak bertambah, sedangkan jalannya bertambah,” terang Saniatul Lativa.
“Saya turun ke sini dalam rangka kunjungan reses, salah satunya adalah menyampaikan program dan dalam bentuk pengawasan sebagai angggota DPR, karena kewajiban anggota DPR memperjuangkan Daerah Pemilihan, kemudian bertanggungjawab dengan konstituen, apa yang sudah dikerjakan selama ini,” terang Saniatul Lativa.
Saniatul berharap anggaran untuk pembangunan infrastruktur Provinsi Jambi bertambah. “Apalagi sekarang di Komisi V Dapil Jambi ada 2 orang, saya dan Pak Bakri. Jadi, itu yang harus kita dorong, anggaran sebanyak-banyaknya, harus bertambah untuk Provinsi Jambi, supaya keinginan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk membangun daerah bisa mengalami percepatan,” tutur Saniatul Lativa.
Pembangunan Pelabuhan Muara Sabak, jalan nasional, yaitu jalan Kerinci, Simpang Niam – Lubuk Kambing, irigasi, air bersih, pembangunan kawasan kumuh (di Dirjen Cipta karya), rumah susun (termasuk rumah susun untuk PNS), bedah rumah, PISEW (Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah), pelatihan konstruksi (di Dirjen Bina Konstruksi), pembangunan daerah tertentu (daerah tertinggal) dibahas dalam pertemuan tersebut. (Mustar)