JAMBI (WARTANEWS.CO) – Setelah mendapat informasi dari media sosial tentang adanya murid kelas 2 SD, Amelia, yang berjibaku menjual jagung rebus setiap hari untuk membantu perekonomian keluarganya, Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA mereson cepat informasi tersebut dengan menginstruksikan Dinas Sosial Provinsi Jambi untuk membantu Amelia dan keluarganya.
Amelia (9 tahun), murid kelas 2 SD Negeri 101 Legok, Kota Jambi merupakan anak dari Nisa Andriani. Nisa Andriani (kelahiran tahun 1998) telah cerai dan dengan suaminya. Amelia tinggal bersama Ibundanya, Nisa Andriani yang mengidap sakit maag dan kekurangan kalsium. Jika tidak dalam kondisi sakit, Nisa Adriani bekerja di pasar.
Instruksi Zola direspon cepat oleh Dinas Sosial dimana Kepala Dinas Sosial Provinsi Jambi, Arif Munandar segera ke rumah tempat tinggal Amelia dan ibundanya di RT 18 Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Minggu (1/10) siang.
Sedianya, Zola merencanakan untuk datang menemui Amelia dan keluarga ke rumah tempat tinggal Amelia, namun karena berbagai kesibukan, Zola menelepon langsung Ibunda Amelia. Kepada Ibunda Amelia, Zola menyatakan bahwa dirinya menjadwalkan ulang untuk menemui mereka. “Dia (gubernur) mohon maaf, tidak dapat hadir karena ada urusan penting, dan akan menjadwalkan ulang ke sini,” ujar Nisa Andriani, Ibunda Amelia.
Sekitar satu setengah tahun belakangan, Amelia menjual jagung rebus di Simpang Kawat dari jam 16 sampai jam 18 WIB, yang biasanya menjual sekitar 30 buah jagung rebus. “Kalau semuanya habis, biasanya bawa uang (omset) Rp135 ribu,” ujar Amelia.
Amelia yang harus menanggung beban hidup yang berat di usia yang harusnya menikmati masa bermain bersama anak-anak lainnya tersebut mengatakan, bahwa tugas-tugas sekolahnya tidak terbengkalai meskipun dirinya harus berjualan jagung rebus untuk membantu Ibundanya untuk bertahan hidup.
Mewakili Gubernur Jambi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jambi, Arif Munandar memberikan bantuan berupa beras dan bahan pokok lainnya kepada Amelia dan Ibundanya.
“Kita memberikan bantuan jatah hidup (jadup) kepada Amelia dan keluarga. Jadi, kami akan segera mengirimkan Pekerja Sosial ke sini untuk menganalisa apa-apa saja yang bisa dibantu, misalnya kita ada KIS, KIP, tetapi akan kita koordinasikan dengan Pemerintah Kota Jambi karena ini wilayah kota,” ungkap Arif Munandar.
“Yang kedua, kita akan koordinasi juga dengan PSAA Kemensos, ada bantuan dana untuk anak-anak terlantar di luar panti, mudah-mudahan ada bantuan, misalnya untuk sekolah dan lain-lain. Dan kami di Sosial, akan menganalisa, untuk membantu juga, darurat anak , meskipun uangnya tidak banyak, tetapi memang ada dananya dari Kemensos.
Kami akan bantu Amel ini sesuai dengan prosedur. Namun sekarang Amel ini belum punya akta, akta kependudukannya mau diurus dulu, kalau tidak ada itu tidak bisa, karena sekarang ini secara aktanya, Amel ini tidak tinggal sama orangtuanya tetapi sama kakek dan neneknya. Amel ini ada di KK kakek dan neneknya. Jadi harus ditertibkan dulu administrasinya,” jelas Arif Munandar. (Mustar)