Siswa Diluar Daerah dan Provinsi Diasramakan
MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Sejak awal pendiriannya pada 2013 yang lalu, Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri tetap konsisten menyelenggarakan Pendidikan Gratis untuk jenjang pendidikan formal, masing-masing yakni SMP Islam Darul Fikri dan SMA Islam Darul Fikri, yang lokasinya pun sangat strategis berada di Jalan Raya Lintas Timur Palembang-Jambi, KM 33, Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong, tahun ini kembali membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2022/2023.
Komitmen pemilik Yayasan untuk penyelenggaraan pendidikan gratis tersebut, justru merupakan amanat yang dijanjikan oleh (Alm) Sunaryo, yang juga suami tercinta Bu Marfu’ah, S.Pd untuk melaksanakannya sehingga menjadi sebuah lembaga pendidikan Islam swasta yang masih tetap eksis sampai saat ini.
“Selama dua tahun terakhir, diterjang oleh mewabahnya Pandemi Covid-19, proses pembelajaran dan kegiatan di sekolah sempat terganggu. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi semua siswa dan siswi, selama ini kita lakukan dengan pembatasan, dengan pembelajaran berlangsung tatap muka terbatas di ruang kelas selama pelaksanaan pembelajaran dengan media Daring dan Luring di masa Pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
“Kita harapkan untuk tahun ajaran baru (2022-2023) nanti, penyelenggaraan pendidikan bisa kembali normal, dan kita siap melaksanakan sesuai aturan dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah, dengan tetap mematuhi Standar Protokol Kesehatan kepada semua peserta didik apabila sekolah sudah kembali normal (pertemuan tatap muka penuh di ruang kelas),” ungkap Ketua Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri, Marfu’ah, S.Pd, melalui Humas Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri, Neng Sari Dewi, SE belum lama ini.
Ditambahkan Neng Sari Dewi kepada Wartanews, mungkin masih banyak orang awam yang belum banyak memahami sejauh mana bentuk penyelenggaraan Pendidikan Gratis bagi peserta didik di lingkungan jenjang pendidikan formal di SMP Islam Darul Fikri dan SMA Islam Darul Fikri tersebut.
Justru menurutnya penyelenggaraan pendidikan gratis di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri-Sungai Landai, Kecamatan Mestong selama ini, pemberian gratis pendidikan tersebut hanya ditujukan hal-hal tertentu saja.
Pihak Yayasan, katanya, tidak memungut biaya sekolah kepada Orang tua siswa/Wali murid, diantaranya tidak ada dipungut uang pangkal atau uang pendaftaran masuk sekolah ke SMP Islam Darul Fikri dan SMA Islam Darul Fikri, juga tidak ada pungutan untuk biaya SPP kepada peserta didik.
“Untuk yang lain-lain, seperti uang pangkal atau uang pendaftaran masuk sekolah. Pihak sekolah tidak ada memungut biaya apapun, bebas biaya apapun. Pengecualian, hanya ada uang yang dikenakan kepada Orang tua siswa dan Wali murid, yakni pembelian uang seragam sekolah saja, seperti pembelian baju seragam olahraga, baju Batik sekolah, yang memang wajib dipakai oleh seluruh siswa dan siswi saat hari Selasa untuk kegiatan (pendidikan) olahraga, dan hari Kamis bagi semua siswa untuk wajib menggunakan baju Batik sekolah. Adapun biaya untuk pembelian kedua seragam sekolah ini, dikenakan biaya sebesar Rp.250.000 per siswa, yang dibayar secara berangsur, atau dicicil (pelunasannya),” jelasnya.
Ada cerita unik yang menarik disini, dan mungkin saja ini menjadi satu-satunya yang berhasil dilaksanakan oleh sebuah lembaga perguruan pendidikan swasta di Kabupaten Muaro Jambi, saat dimulainya pendaftaran pelaksanaan PPDB Tahun Pelajaran 2022-2023 yang sudah dibuka resmi pengumumannya oleh Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri yang menyelenggarakan jenjang pendidikan formal yaitu SMP Islam Darul Fikri dan SMA Islam Darul Fikri di Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong saat tahun ajaran baru ini.
Terkait PPDB Tahun Pelajaran 2022-2023, sebut Neng Sari Dewi, pihak Yayasan sangat menekankan bagi peserta didik baru yang mendaftar masuk sekolah pada tahun 2022 ini, terutama kepada mereka yang berasal dari daerah luar daerah Kabupaten Muaro Jambi maupun luar dari Provinsi Jambi disediakan Asrama untuk tempat tinggal bagi siswa/siswi bersangkutan, sekaligus diberikan uang makan sebesar Rp.300.000 perbulannya.
“Untuk PPDB Tahun Pelajaran 2022-2023. Kita menargetkan penerimaan siswa/siswi baru, masing-masing untuk jenjang pendidikan di SMP Islam Darul Fikri sebanyak 75 orang, untuk tiga rombongan belajar (rombel). Demikian juga, dengan SMA Islam Darul Fikri pun sama, kita menerima siswa/siswi baru yakni tiga rombel, sebanyak 75 orang siswa,” jawabnya.
Seperti diketahui Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri, Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong menyelenggarakan jenjang pendidikan formal yang sudah terakreditasi oleh Pemerintah dan telah mampu melaksanakan ujian sendiri, masing-masing jenjang pendidikan SMP Islam Darul Fikri dan SMA Islam Darul Fikri, juga menyelenggarakan Pendidikan Islam untuk penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini dari Kementerian Agama setara dengan PAUD/ TK, yaitu RA (Raudhatul Athfal) Darul Fikri.
Untuk fasilitas pendukung sarana dan prasarana kegiatan siswa di sekolah walaupun terlihat masih terbatas namun sudah memadai yang telah dilengkapi fasilitas laboratorium komputer, lapangan olahraga Bola Voli, perpustakaan sekolah dan fasilitas pendukung lainnya. “Insya Allah, bila tidak ada halangan pada tahun 2022 ini, kita akan memiliki Koperasi Sekolah,” sebutnya.
Pihak sekolah, papar Neng Sari Dewi, melaksanakan KBM selama enam hari kepada seluruh peserta didik yang ada di lingkungan SMP dan SMA Islam Darul Fikri, dengan masing-masing penyelenggaraan jadwal waktu pelaksanaan KBM yang berbeda.
Khusus untuk siswa/siswi di lingkungan SMP Islam Darul Fikri, jadwal kegiatan belajar mengajar rutin dilaksanakan setiap pagi hari saat memulai aktifitas sekolah, masing-masing Senin-Kamis yakni pukul 07.30-11.30 WIB, dilaksanakan KBM di dalam kelas. Sedangkan hari Jum’at dan Sabtu.
“Ada pembiasaan yang sudah kita laksanakan kepada siswa/siswi SMP Islam Darul Fikri disini, sejak lama. Hari Senin sampai Kamis, yakni pada pukul 07.30-08.00 WIB, anak-anak harus belajar di Musholla sekolah. Mereka membaca dan menghafal ayat-ayat pendek dalam Surah-surah dalam Kitab Suci Al-Qur’an, dan juga wajib menghafal bacaan doa sehari-hari. Kemudian siswa kembali ke kelas, pada pukul 08.00-11.30 WIB untuk kembali mengikuti KBM pembelajaran di dalam kelas,” ungkapnya.
Sedangkan bagi siswa/siswi SMA Islam Darul Fikri, sebut Neng, KBM tetap dilaksanakan siang hari pada pukul 13.00-17.00 WIB, untuk jadwal rutin Senin-Kamis di dalam kelas. Sementara untuk hari Jum’at karena waktunya pendek maka pihak sekolah menjadwalkan pukul 13.00-16.30 WIB melakukan KBM di ruang kelas seperti biasa, serta dilanjutkan lagi pembiasaan Yasinan membaca Surah Yasin di Musholla pada pukul 16.30-17.00 WIB, sekaligus melaksanakan Sholat Ashar berjamaah.
“Karena sekolah kita ini, adalah sebuah Lembaga Pendidikan Islam. Maka sangat ditekankan pada kemampuan menguasai pelajaran Agama Islam bagi seluruh peserta didik yang dilaksanakan di Musholla, baik seluruh siswa dan siswi di lingkungan SMP Islam Darul Fikri maupun di lingkungan SMA Islam Darul Fikri, seperti membaca dan mengaji Kitab Suci Al’Qur’an, menghafal Surah-surah dan ayat-ayat pendek dalam Kitab Suci Al-Qur’an, dan (mampu) menghafal doa-doa sehari-harinya, juga menggelar Yasinan dan Sholat wajib Berjamaah, juga mampu membaca Surah Yasin, pembiasaannya,” ujarnya.
Khusus hari Sabtu, ungkap dia, pelaksanaan KBM hanya dilakukan saat jam pertama dan kedua saja. Selanjutnya seluruh peserta didik, lanjutnya, melaksanakan kegiatan tambahan untuk program kegiatan ekstrakurikuler di samping wajib kegiatan yang dipilih oleh semua siswa yaitu gerakan Pramuka, juga salah satunya adalah program unggulan yang dimiliki sekolah di Lembaga Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri-Sungai Landai selama ini, yaitu Program Pengembangan Diri bagi peserta didik yang mempunyai minat dengan bakat dan bertalenta hebat.
Program Pengembangan Diri tersebut, papar Neng Sari Dewi, wajib diikuti oleh seluruh seluruh peserta didik, yakni masing-masing siswa dan siswi di lingkungan SMP Islam Darul Fikri maka wajib mengikuti pendidikan keterampilan membuat Kaligrafi Arab dan penguasaan kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sedangkan bagi siswa/siswi SMA Islam Darul Fikri, mereka pun wajib mengikuti kegiatan Tata Boga dan TIK.
“Output (keluaran) pada pendidikan Tata Boga ini, sebagai program unggulan yang dimiliki sekolah dan Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri selama ini, khususnya ditujukan untuk Program Pengembangan Diri bagi seluruh peserta didik, yang salah satunya banyak contoh yang berhasil diraih siswa dari Program Pendidikan Tata Boga kali ini, bahwa salah seorang alumninya, mampu membuat usaha sendiri yakni lahirnya usaha Mita Cake, yang sudah terkenal di wilayah Kecamatan Mestong ini, yang ada di Desa Sungai Landai, dan juga ada beberapa lagi ada anak-anak kita yang telah berhasil membuka usaha mandiri di rumah, setelah menamatkan sekolahnya di Darul Fikri ini, seperti usaha warung Bakso, Mie ayam, dan bahkan ada juga yang merambah ke bisnis penjualan Online,” demikian paparnya.
“Karena mereka telah dibekali kemampuan yang cukup handal dengan Tutorial yang juga salah seorang staf pengajar di sekolah kami, yang telah berpengalaman di bagian Pemasaran, dengan tujuan untuk memotivasi siswa, sekaligus menumbuhkembangkan minat untuk menciptakan lapangan usaha sendiri,” tutupnya. (Afrizal)