JAMBI (WARTANEWS.CO) – Operator angkutan massal perkotaan TRANS SIGINJAI, dikelola oleh Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia (Perum DAMRI) dibawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, hingga kini terus mendapat apresiasi dan tanggapan antusias yang begitu tinggi dari masyarakat pengguna jasa angkutan darat sebagai moda alternatif angkutan massal yang aman dan nyaman.
Disisi lain pemerintah daerah (pemda) Provinsi Jambi sebagai penyelenggara angkutan TRANS SIGINJAI, harus berupaya optimal terus-menerus melakukan penyadaran kepada masyarakat untuk selalu terbiasa menggunakan moda angkutan massal tersebut sebagai alternatif jasa angkutan transportasi darat untuk mengurai tingkat kemacetan dan meminimalisir tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya umumnya kerap terjadi di sepanjang jalur Jalan Pattimura-Mendalo-Ness-Pijoan.
General Manager Perum DAMRI Kantor Cabang Jambi, Zamroni,SE mengatakan tanggapan masyarakat Provinsi Jambi sebagai pengguna jasa terhadap keberadaan angkutan massal berbasis berkotaan TRANS SIGINJAI cukup tinggi sejak awal beroperasi.
Bahkan hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan pihaknya sejak awal beroperasi Desember 2017 lalu, justru banyak sebagian masyarakat yang mengatakan besaran tarif untuk angkutan TRANS SIGINJAI ini terlampau murah untuk sebuah ukuran tarif angkutan massal pada umumnya.
“Kami sangat senang atas penilaian dan tanggapan masyarakat terhadap TRANS SIGINJAI ini, dan banyak masyarakat yang meminta kepada kita (maksudnya Perum DAMRI) untuk ditambahkan lagi (pembangunan) halte-halte baru, terutama di titik-titik lokasi keramaian seperti sekolah.
Lalu bukan itu saja, tanggapan masyarakat untuk ongkos tarif yang kita tetapkan sebesar Rp.3.000/penumpang, menurutnya sangat murah. Masyarakat benar-benar tidak percaya. Tetapi pada prinsipnya, kita dari Perum DAMRI selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” paparnya ketika dikonfirmasi wartanews.co diruang kerjanya, Senin siang (09/04/2018).
Selanjutnya ungkap Zamroni, dukungan pihak Rektorat dari Civitas Akademika Kampus Pinang Masak Universitas Jambi (UNJA) sudah disampaikan kepada Perum DAMRI Kantor Cabang Jambi soal keluhan mahasiswa/mahasiswi saat ini. Pihak UNJA sangat berharap kepada DAMRI agar membantu mahasiswa/mahasiswinya, mereka mengusulkan agar Bus TRANS SIGINJAI masuk ke dalam kampus saat jadwal perkuliahan pagi hari.
“Pihak UNJA mengusulkan agar Bus TRANS SIGINJAI mengantar mahasiswa dan mahasiswinya ke setiap gedung fakultas masing-masing. Karena mahasiswa/mahasiswi ini, saat jadwal perkuliahan pagi hari, mereka sering mengeluhkan bus kampus hanya mampu mengantarkannya di depan pintu gerbang kampus saja, dan dengan terpaksa para mahasiswa dan mahasiswi ini, harus berjalan sekitar dua atau kilo(meter) ke dalam kampus,” terangnya.
Terkait desakan masyarakat untuk penambahan halte baru di lokasi titik-titik penjemputan penumpang pengguna angkutan TRANS SIGINJAI tersebut, tambahnya, sudah dilakukan perencanaan dan persiapannya. Hanya saja kajian tersebut, sebut Zamroni, pihaknya mesti berkoordinasi dengan pihak pemda Provinsi Jambi, dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
“Sudah ada dalam kajian kita. Memang perlu penambahan pembangunan halte baru di titik-titik lokasi di sepanjang Jalan Raya Pattimura-Mendalo-Ness-Pijoan. Idealnya ada sekitar enam titik lokasi baru, yang akan dibangun halte, masing-masing yaitu di sepanjang Jalan Raya Pattimura dalam wilayah Kota Jambi, yakni di depan Mall Trona Ekspres, depan Golden Harvest Hotel, dan seberang depan Komplek Perkuburan Cina di wilayah Rawasari, Kecamatan Alam Barajo.
Lalu berikutnya perlu dibangun halte baru di sekitar dekat wilayah komplek perumahan elit bertaraf internasional CitraRaya City di daerah Mendalo Darat. Depan gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti di Jalan Lintas Muaro Jambi-Muara Bulian, Pijoan, serta dekat Simpang Ness, Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi,” tuturnya. (Afrizal)
