Jambi (WARTANEWS.CO) – ‘Sobat Sikapi’ merupakan program Departemen Literasi dan Edukasi Keuangan (DLEK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat. Provinsi Jambi sebagai salah satu dari dua pilot project yang terpilih bersama Provinsi NTB menjadi sebuah kebanggaan dan keistimewaan tersendiri.
“Ini tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi provinsi Jambi. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan edukasi serta literasi bagi masyarakat, khususnya para pelaku usaha. Program sobat sikapi juga merupakan salah satu bentuk tugas dan fungsi OJK dalam melindungi konsumen dan masyarakat,” dikatakan Kepala Ojk Jambi, Yudha Nugraha Kurata kepada awak media usai dirinya membuka acara Sobat Sikapi, Kamis (04/08).
“Alhamdulillah provinsi Jambi terpilih sebagai pilot project Sobat Sikapi dari dua provinsi. Di Sobat Sikapi ini kita berusaha mengedukasi masyarakat dan dibantu tenaga dari masyarakat juga, dalam hal ini kita bekerja sama dengan universitas. Mahasiswa yang kita ambil jadi agen-agen OJK,” sambung Yudha.
Yudha menjelaskan, nantinya mahasiswa ini membantu untuk melakukan edukasi dan juga literasi keuangan yang istilahnya informasi tentang keuangan itu sendiri. Baik itu bagaimana pengelolaan keuangannya, dan cara mengakses produk jasa keuangan.
Ditambahkannya, Sobat Sikapi terbagi menjadi dua yakni Training Of Trainer (TOT) dan Training Of Community (TOC). Pada TOT itulah para mahasiswa dilatih yang nantinya bakal menjadi pendamping komunitas masyarakat.
“Sementara itu, untuk program kedua yakni TOC yang diikuti komunitas masyarakat. Terutama para pelaku usaha kecil atau masyarakat yang baru mau menjalankan usahanya,” sebut Yudha.
Dirinya berharap dengan dilakukannya pendampingan oleh mahasiswa selaku agen dari OJK kepada komunitas masyarakat yang menjalankan usaha, tidak terjebak oleh pinjaman modal yang ilegal alias bodong.
“Jadi programnya itu secara khusus terbagi dua, yang pertama itu adalah TOT training of trainer khusus untuk adik-adik mahasiswa jadi diadakan pelatihan khusus bagi mahasiswa tentang produk keuangan, literasi keuangan, segala sesuatu tentang keuangan,” katanya.
“Kemudian program kedua adalah TOC training of community kita undang komunitas. Pada kesempatan kali ini kita undang komunitas dari koperasi pondok pesantren As’ad (Seberang) 150 (orang),” sambungnya.
Yudha juga menyampaikan, nantinya demi terus memunculkan agen dari Ojk, dalam hal ini mahasiswa, kedepan akan menggandeng tidak hanya dari Unja Jambi saja, namun akan merangkul ke Universitas-Universitas yang ada di Jambi.
Dalam acara TOC ini, peserta mendapatkan pemahaman terkait industri jasa keuangan dari beberapa Narasumber, sepert, Horas V.M Tarihoran selaku Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK pusat, Dirut Bank Jambi, Yunsak El Halcon dan Vice President PT Pegadaian Area Jambi dan Bengkulu, Al Manfaluthy. (eco)









