JAMBI (WARTANEWS.CO) – Terkait anggaran Covid -19, saat ini Satgas Kota Jambi sedang melakukan revisi, menganalisa dan mengevaluasi kembali kemungkinan-kemungkinan dalam anggaran, misalnya anggaran kesehatan yang dianggarkan 31 milyar, untuk JPS dianggarkan sekitar 20 milyar dan untuk pemulihan ekonomi dianggarkan 3 milyar, Senin (06/07/2020).
Setelah dianalisa, Walikota Jambi, Dr. H. Syarif Fasha mengatakan bahwa ternyata dana untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) sudah sedikit, yang mana di bidang kesehatan masih tersisa banyak.
“Kemungkinan dana tersebut akan digeser untuk penanganan pengaman sosial dan untuk pemulihan ekonomi,” jelas Fasha usai membagikan JPS.
Diketahui di bulan Agustus, Pemkot sudah melaksanakan pemulihan ekonomi yaitu dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat padat karya yang akan digunakan untuk pembenahan saluran-saluran air dan tempat titik-titik genangan air atau banjir.
Fasha juga menjelaskan bahwa Satgas Kota Jambi tidak ada masalah terhadap anggaran tersebut. Pada saat keluaran maupun rencana keuangan, Pemkot melibatkan aparat penegak hukum dari Kepolisian, Kejaksaan dan BPKP.
“Setiap pengeluaran dana satu rupiah pun tercatat dengan jelas dimana belanjanya, pertanggung jawabannya seperti apa, barangnya mana dan diberikan kepada siapa,” jelasnya.
Setiap minggu pihaknya selalu melaporkan. Tidak hanya laporan ke BNPB Pusat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, DPRD dan Kepolisian, tapi juga dilaporkan terhadap anggaran tersebut yang merupakan tugas mereka.
“Karena itu saya anggap representasi dari pihak-pihak yang berhak melakukan asistensi dan pengawasan,” pungkasnya. (cbf)