Tanpa Suntikan Modal Dana Desa, Usaha Jasa Pipanisasi Air Bersih BUMDes Sungai Landai Berjalan Lancar

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sungai Landai yang telah beroperasi sejak 2018 sampai sekarang terus menunjukkan hasil yang baik. Untuk kedepannya pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Landai akan melihat peluang usaha yang lebih menjanjikan dan menguntungkan untuk kemajuan BUMDes kedepannya, yang kini masih fokus mengembangkan usaha jasa pipanisasi air bersih bagi keperluan rumah tangga warga sehari-hari.

Demikian diungkap Kepala Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong, Datuk Mujiono, SE saat ditemui Wartanews diruang kerjanya, Kamis (27/08/2020).

“BUMDes yang kita kelola saat ini, masih fokus di bidang jasa usaha Pipanisasi Air Bersih untuk keperluan warga desa sehari-hari. Terutama untuk warga yang ada di Dusun Tengah, yang telah menjadi pelanggan tetap BUMDes kita. Ada sekitar 200-an lebih di lima RT di wilayah Dusun Tengah tersebut. Yang mana, mereka warga yang ada di lima RT, Dusun Tengah tersebut, telah lama berlangganan menggunakan air bersih dari usaha BUMDes yang ada di Desa Sungai Landai ini, sejak 2018 sampai dengan sekarang,” jelasnya.

Lanjut dia menceritakan, kata Datuk Mujiono, awalnya pembangunan proyek pipanisasi air bersih di Desa Sungai Landai adalah bantuan dari Pemerintah Pusat, melalui proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan.

Kemudian setelah selesai dibangun, justru dikembangkan menjadi usaha pipanisasi yang dikelola langsung oleh Pengurus Air, yang lokasinya berada dilingkungan RT 1, Dusun Tengah, Desa Sungai Landai guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih.

Seiring perkembangan dan kebutuhan warga desa untuk memperoleh air bersih yang memadai bagi keperluan rumah tangga setiap harinya, seperti dianjurkan oleh Pemerintah maka pihak Pemdes mendirikan BUMDes.

Sehingga diputuskan oleh masyarakat desa pada 2018 agar pengelolaan usaha pipanisasi air bersih segera diserahkan kepada BUMDes sebagai pengelola sekaligus pelaksananya guna memberikan manfaat dan keuntungan bagi pendapatan (income) desa.

“Sampai saat ini, sudah sanggup melayani kebutuhan warga desa sebanyak 5 RT di Dusun Tengah saja. Ada sekitar 200-an warga, yang telah menjadi pelanggan tetap di BUMDes kita sampai sekarang,” ujarnya kepada media online ini.

Disinggung mengenai penambahan modal usaha bagi pengusahaan pipanisasi jasa air bersih kepada pelanggan yang telah dikelola oleh BUMDes selama ini, diakui Datuk Mujiono, pihak Pemdes belum berniat menyuntikkan dananya sampai sekarang bagi penambahan modal usaha di BUMDes milik Desa Sungai Landai ini.

“Jadi tanpa modal, sampai saat ini, masih lancar-lancar saja. Tetapi untuk menambah modal dari Dana Desa (DD) bagi permodalan usaha BUMDes yang ada kita miliki saat ini, belum kita lakukan. Karena tidak mudah, harus dirapatkan terlebih dahulu bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan seluruh masyarakat desa untuk menggunakan modal dari DD. Karena kita akui, sampai saat ini jumlah pelanggan juga belum begitu banyak.

Hanya sanggup melayani baru satu dusun saja, yakni di Dusun Tengah saja. Kita berharap ada kajian yang lebih baik dan menguntungkan kedepannya. Bagaimana untuk mengembangkannya, dan juga bagaimana Direktur BUMDes dan jajarannya sanggup menambah jumlah pelanggan sebanyak-banyaknya ke wilayah dusun-dusun lainnya yang ada di Desa Sungai Landai ini. Sehingga pelanggan akan lebih banyak lagi. Lalu dari situlah, baru kita pikirkan untuk penambahan modal usaha dari Dana Desa yang ada,” paparnya.

Untuk usaha jasa pipanisasi air bersih yang dikelola BUMDes Sungai Landai tersebut. Pihak pengelola membebankan biaya kepada pelanggan sebesar Rp.5.000 perbulannya kepada setiap pelanggan. “Untuk pelanggan setiap kubiknya, dikenakan biaya sebesar Rp.3.000 perkubik/pelanggan,” ungkapnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *