Jambi (WARTANEWS.CO) – Sebagai Garda terdepan dan Ibu Kota Provinsi Jambi, kota Jambi yang tidak memiliki destinasi wisata alam untuk menarik minat para wisatawan berkunjung sangatlah dibutuhkan inovasi-inovasi dari berbagai elemen, khususnya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi sendiri.
Dikepemimpinan saat ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih sangat paham dengan hal itu, terlihat saat dirinya mengunjungi langsung beberapa wilayah di Kecamatan Jambi Selatan yang mempunyai potensi untuk dijadikan tempat wisata. Namun bukan wisata yang lahir langsung dari alam, tetapi tercipta karena adanya peran dari warga masyarakat kota Jambi.
Terletak di wilayah Kecamatan Jambi Selatan, Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih mengunjungi kampung penghasil madu dengan nama Cipta Lebah Berkah (CLB). Dirinya katakan, produk madu ini merupakan salah satu yang nantinya akan di pasarkan untuk dijadikan tempat wisata bagi pariwisata, karena memiliki produk tersendiri yang bisa dinikmati sewaktu dikunjungi.
“Kota Jambi yang tidak memiliki gunung, lautan, dan air terjun. Jadi kita akan manfaatkan wisata yang edukatif, contohnya tempat madu CLB ini yang akan kita pasarkan menjadi kampung wisata madu. Karena telah terbukti produksi dan kualitas nya bagus, dan juga telah ekspor ke negara Singapur.”
“Dan sama-sama kita ketahui, produk madu ini juga telah terbukti untuk khasiat nya dalam kesehatan. Jadi sangat mungkin kita tampilkan kampung madu ini sebagai tempat berwisata nantinya,” kata Sri Purwaningsih.
Sri juga menyebutkan, potensi yang ada di Kota Jambi saat ini dalam mendukung wisatawan datang sangatlah besar, namun harus didukung oleh berbagai elemen. Mulai dari masyarakat hingga pemerintahan.
“Buktinya Kampung madu ini yang merupakan satu-satunya. Nanti akan kita support tentunya agar tidak berhenti disini, kalau bisa kita akan dorong untuk bisa memenuhi pasar kebutuhan di Indonesia ini, serta pasar luar negeri,” sebut Pj Wali Kota.
Dikesempatan ini, setelah dirinya mengunjungi kampung madu, Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata, dan Camat Jambi Selatan juga mengunjungi kebun penghasil anggur yang direncanakan juga akan dijadikan icon-icon wisata kota Jambi.
“Saat ini kita sedang fokus mencari icon-icon baru yang bisa menjadi tujuan wisata. Jadi nanti kita bisa jual kota Jambi ini sebagai tempat wisata edukatif bagi wisatawan lokal, nasional dan bahkan internasional.”
“Hal ini kita lakukan juga karena kota Jambi ini merupakan tempat perdagangan jasa, kita sudah banyak mall, hotel, namun untuk kunjungan wisata ini yang perlu kita munculkan,” ucap Sri.
Sri menekankan, keberhasilan dari para penghasil madu dan anggur ini akan menjadi fokus utama Pemkot Jambi dalam membentuk icon wisata, yang nantinya secara bertahap akan terus diperbaharui, baik dari segi tempat, dan tentunya yang paling penting dalam pemasaran, serta sarana prasarana.
“Sebelumnya kita sudah ke kampung madu milik Ibu Chandra, dan sekarang kebun aggur milik Bapak Raden dan keduanya ini telah berhasil membudidayakan nya masing-masing. Insya Aallah akan kita terus support.”
“Khusus untuk kebun anggur ini akan kita dorong para masyarakat nya untuk bisa memiliki tanaman anggur juga di setiap rumahnya, jadi merupakan hal yang unik. Saya yakin siapa pun datang kesini, mau mencicipi anggur, bahkan langsung beli disini,” pungkas Sri. (eco)