JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Jambi Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi, Drs HM Ruslan mengungkapkan siswa yang menamatkan pendidikan di SMK Negeri 3 pada tahun pelajaran 2017-2018, diharapkan sudah mampu menyerap lapangan kebutuhan kerja yang ada.
Disamping siswa/siswi tersebut, mampu menyelesaikan seluruh program studinya tepat waktu dengan memperoleh sertifikat ijazah SMK dari negara, sekaligus memiliki bekal ketrampilan pengalaman praktek kerja lapangan saat mengikuti pendidikan.
Ditambah lagi, katanya, mereka yang lulus pada tahun pelajaran ini, juga mesti mengikuti Uji Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Tingkat 1 (UK LSP-1) diselenggarakan oleh LSP SMK Negeri 3 Jambi, yang diketuai oleh Baskoro,SPd ini.
“Siswa dan siswi SMK Negeri 3 Jambi setelah menamatkan pendidikannya, diharapkan mampu menyerap dunia kerja nantinya, sesuai kompetensi dan keahliannya masing-masing,” ujarnya saat menjawab wartanews.co diruang kerjanya, Sabtu (07/10/2017) di Jalan Lingkar Barat KM2, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Humas SMK Negeri 3 Jambi, Drs Helmi menyebutkan tahun pelajaran 2017-2018, pihak sekolah menyelenggarakan sembilan program studi bagi semua peserta didik, yang seluruhnya berjumlah 1.932 siswa/siswi, masing-masing 1.850 siswa laki-laki, dan 82 orang siswi perempuan.
Seluruhnya terdapat 67 rombongan belajar (rombel) pada tahun pelajaran ini, terdiri dari; Kelas 1 berjumlah 24 rombel, Kelas 2 terdapat 23 rombel, dan Kelas 3 sebanyak 20 rombel.
Adapun 9 program studi yang dilaksanakan SMK Negeri 3 Jambi sebagai sekolah menengah kejuruan teknologi dan rekayasa terbesar di Provinsi Jambi ini, masing-masing yaitu Desain Permodelan Informasi Bangunan (DPIB), Bisnis Kontruksi Properti (BKP), Geomatika (GEO), Teknik Audio Video (TAV), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Pemesinan ( TPM), Teknik Pengelasan (TPLS), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Terkait program pengentasan pengangguran yang dicanangkan pemerintah pusat dan daerah, terutama untuk mewujudkan Provinsi Jambi yang Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera (JAMBI TUNTAS) pada 2021 mendatang, sebut Helmi, pihak sekolah berupaya mempersiapkan semua siswa/siswi lulusan SMK Negeri 3 Jambi untuk bekerja berdasarkan pendidikannya sesuai dengan kompetensi dan keahliannya yang diperoleh siswa dan siswi selama mengikuti pendidikan sampai selesai.
“Rata-rata, anak-anak lulusan dari kita, banyak yang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta, seperti menjadi teknisi di bidang teknik pemesinan, konsultan untuk jasa desain permodelan informasi bangunan.
Mekanik, untuk teknik pemesinan dan teknik pengelasan, juga mekanik di perusahaan industri teknik kendaraan ringan otomotif. Lalu ada yang bekerja sebagai tenaga survei pemetaan lahan di teknik geomatika, dan lain-lainnya seperti pegawai perbankan, dan ada yang menjadi pegawai negeri,” paparnya.
Lanjutnya pada tahun pelajaran 2017-2018, kata Helmi, para peserta didik tahun pelajaran baru ini, mereka umumnya menaruh minat mengambil pendidikan program studi TKRO dan TBSM.
“Mayoritas siswa baru disini, mereka lebih cenderung minat ke program studi Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Saat ini, perusahaan-perusahaan otomotif terkenal, seperti Honda dan Toyota sudah bekerjasama dengan kita,” imbuhnya.
Seraya menambahkan keberhasilan lulusan SMK, menurutnya bukan dari kuantitas tamatan. Tapi berdasarkan jumlah yang diserap lapangan kerja.
“Orientasi ke dunia kerja saat ini, sangat erat dengan kebutuhannya apa. Tenaga kerja seperti apa, dan bagaimana kualitas tenaga kerjanya. Seperti penekanan pada akhlak, sikap dan disiplin.
Karena dari anak-anak inilah, sangat menentukan nilai-nilai sikap mereka, sebab terkait dengan pendidikan karakter anak. Menanamkan disiplin kepada anak sangat penting, dan juga tidak kalah pentingnya adalah SMK Negeri 3 ini, diwujudkan sebagai taman pembelajaran yang menyenangkan yang ada di Provinsi Jambi,” terangnya.
Hanya saja sangat disayangkan sekali. Untuk mewujudkan target semua siswa/siswi lulusannya siap kerja, tidak didukung dengan fasilitas praktek kerja yang memadai di dalam sekolah.
“Fasilitas yang tersedia di SMK Negeri 3 Jambi sangat minim, seperti alat kerja, perkakas kerja, dan bahan kerja. Fasilitas itulah, yang sangat mendukung dan diperlukan saat ini,” imbuhnya. (Afrizal)