JAMBI (WARTANEWS.CO) – Pemerintah Provinsi Jambi, melalui kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi terus melakukan terobosan, dengan membuka peluang program pemagangan kerja dan kesempatan kerja bagi calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal “Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah” keluar negeri, terutama pengembangan sasaran ke Negara Korea dan Arab Saudi.
Demikian diungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jambi, Ir M Fauzi,ST saat menjawab kepada wartanews.co diruang kerjanya, Senin siang (21/08/2017) di Kota Jambi.
“Kedepannya, kita akan mengembangkan peluang penempatan kerja TKI asal Provinsi Jambi ke Korea dan Arab Saudi, serta pengembangan program pemagangan kerja lainnya keluar negeri,“ ujarnya.
Lanjutnya, Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Provinsi Jambi telah berhasil menempatkan siswa magang ke Jepang, melalui pemagangan kerja industri dan pemagangan kerja bagi tenaga perawat perempuan ke Negara Sakura, melalui Kelembagaan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Republik Indonesia.
“Pada tahun 2017, sebanyak 16 orang tenaga perawat perempuan asal Provinsi Jambi, melalui pemerintah pusat yakni BNP2TKI RI, telah berhasil menyeleksi 13 orang tenaga perawat untuk tujuan ke Jepang, dan kita harapkan terus meningkat setiap tahunnya,” ungkap Fauzi.
Sementara para siswa magang kerja di berbagai perusahaan industri di Jepang, sebanyak 56 siswa laki-laki pada tahun ini, kata Fauzi, sudah berada di Jakarta. Mereka mengikuti tahapan seleksi yang ditentukan Pemerintah Jepang, melalui kementerian terkait di Negara Sakura.
Ditambahkan peluang bagi calon siswa magang kerja keluar negeri, khususnya ke Jepang ini, tidak ada dibatasi. Pemagangan kerja bagi siswa magang ke Jepang tersebut, selain sudah ditentukan oleh Pemerintah Jepang sendiri, juga melibatkan pihak ketiga sehingga peluangnya cukup besar bagi siswa magang kerja ke Negara Sakura ini.
“Berapapun kuota yang dibutuhkan, semuanya ditentukan sepenuhnya oleh pihak Pemerintah Jepang, sesuai standar yang ditetapkan pemerintah kementerian terkait di Jepang,” pungkasnya.
Adapun keuntungan bagi siswa magang kerja di berbagai perusahaan industri di Jepang tersebut, bebernya, mereka akan memperoleh gaji sebesar Rp.15.000.000 (lima belas juta rupiah) perbulannya.
Lalu setelah semua siswa mampu menyelesaikan semua program pemagangan kerja yang diikutinya disana. Para siswa magang tersebut, diberikan oleh Pemerintah Jepang berupa uang pesangon sebanyak Rp.65.000.000 (enam puluh lima juta rupiah) persiswa. Kegunaannya untuk modal usaha mereka, apabila kembali ke tanah air.
“Mereka, para siswa magang kerja yang akan ditempatkan di perusahaan-perusahaan industri di Jepang ini, sudah lulus pra-seleksi, dan telah mengikuti program pelatihan keterampilan berbahasa Jepang di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi.
Semuanya, ada 56 orang siswa, dan semuanya adalah laki-laki. Kini mereka, telah berada di Jakarta, untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya. Yang telah ditentukan oleh Pemerintah Jepang, berkerjasama dengan Pemerintah Republik Indonesia, melalui BN2TKI,” paparnya. (Afrizal)