Rp 700 Juta Budidaya Lele Bioflok

SAROLANGUN (WARTANEWS.CO) – Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Perikanan, menerapkan budidaya ikan lele menggunakan kolam Bioflok untuk kali pertamanya. Ada lima Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) yang menerima bantuan bibit ikan lele beserta Pakan dari Disnakkan Sarolangun.

Untuk lima Pokdakan ini, Disnakkan Sarolangun harus mengeluarkan anggaran tak kurang dari Rp 700 juta yang bersumber dari hibah Dana Alokasi Khusus (DAK). Diketahui, untuk pengembangan budidaya ikan tahun 2017, Disnakkan mendapat Rp 1,2 Milyar dari DAK.

Kepala Dinas Perikanan Sarolangun, Asnawi melalui Kepala Bidang Perikanan, Nely Marlina saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, bantuan bibit ikan lele dan Pakan diberikan kepada lima Pokdakan Sarolangun pada bulan November 2017 lalu.

“Biaya kolam ikan Bioflok ini berkisar dari Rp 2,5 sampai Rp 3 juta. Total anggaran untuk pengembangan lele tahun ini yakni Rp 700 juta,” kata Nely, Rabu (13/12).

Disampaikannya, adapun Pokdakan yang mendapatkan bantuan bibit lele dan Pakan yakni kelompok Taruna Jaya Desa Perdamaian, KWT Cembaka dan Suka Makmur Desa Argo sari, Darul Duda Desa Bukit Tiga, Kemang Mandiri Desa Bernai.

“Sebenarnya, di Indonesia budidaya ikan lele dengan kolam Bioflok ini sudah lama. Namun untuk Kabupaten Sarolangun, baru tahun 2017 ini kita terapkan. Satu kolam, enam ribu bibit lele yang kita berikan,” jelasnya.

Untuk mendapatkan bantuan bibit ikan, katanya, masing-masing Pokdakan harus membuat proposal dan diajukan ke Disnakkan Sarolangun. Syaratnya, Pokdakan harus punya akta notaris dan punya lahan atau kola mikan.

“Proposal-proposal yang masuk tahun ini memang belum kita bisa mendapatkan bantuan lantaran masih banyak proposal tahun lalu. Namun proposal tahun ini kemungkinan akan dibantu pada tahun 2018 mendatang. Hasil dari budidaya ikan itu untuk mereka juga. Harapan kita, setelah ikannya dipanen dapat dikembangkan lagi. Jangan sampai putus disitu saja,” timpalnya.

Dia menambahkan, tahun 2017 ini ada empat jenis ikan yang dibudidayakan. Selain ikan lele, ada juga ikan Mas, Patin dan Nila.

“Masing-masing Pokdakan mendapatkan 5.400 Kg Pakan. Dari Rp 1,2 Milyar bantuan hibah DAK, Cuma Rp 1,1 Milyar yang digunakan untuk membeli bibit ikan, Pakan dan kolam Bioflok, selebihnya untuk biaya transportasi dan monitoring Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL),” pungkasnya. (Egoni)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *