Ratusan KPPS Meninggal Dunia, Mahasiswa Jambi Lakukan Aksi Turun Kejalan

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Mahasiswa yang tergabung dalam Aksi BEM KBM UNJA kembali melanjutkan kongres kebangkitan mahasiswa BEM SI dan AKSI BEM SI. Kongres kebangkitan mahaiswa ini mengusung tema “Tragedi Pemilu Serentak 2019”.

Puluhan massa yang tergabung dari mahasiswa tersebut berkumpul di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, untuk menyerukan aspirasi mereka. Selain itu mereka juga berpuisi dan doa bersama, Selasa (21/05/2019).

“Kami datang tidak untuk merusak, kami hanya ingin menyuarakan suara kami terhadap keadaan pemerintah sekarang,”ujar Agustia Gafar, koordinasi lapangan aksi.

Dalam orasinya, para mahasiswa menyuarakan aksi kemanusiaan dalam demokrasi yang terjadi pada 17 April 2019 lalu. Saat itu diketahui banyak menelan korban jiwa yakni mencapai 600 lebih jiwa meninggal dunia.

Mahasiswa juga menolak kecurangan pilu 2019, menuntut tuntaskan misteri meninggalnya 600 lebih petugas KPPS dan ribuan petugas yang sakit menuntut pemerintah membentuk tim independent guna mengevaluasi pemilu serentak 2019 dari perspektif kesehatan.

Dalam aksi damai tersebut ,berhubung Anggota Dewan tidak ada di kantor Mahasiswa memaksa untuk masuk kedalam gedung untuk melihat dengan pasti ada atau tidak adanya Anggota DPRD Provinsi Jambi, Namun Pihak pengamanan yang terganung Dari Polda Jambi dan Polresta Jambi melarang untuk masuk demi keamanan dan kekondusifan keadaan.

Setelah melakukan aksi selama 2jam Mahasiswa tersebut melanjutkan aksinya dengan mengeheningkan cipta dan tabur bunga serta melakukan baca yasin bersama di depan gedung DPRD Provinsi Jambi tersebut. (cbf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *