Program Ngaji Gratis Binaan Haji Novrial Djanahar Disambut Antusias Warga Alam Barajo

KOTA JAMBI (WARTANEWS.CO) – Nyaris sudah hampir setahun ini, keberadaan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Rumah Tahfidz Al-Jannah di Jalan Lingkar Barat, RT 4, Kelurahan Bagan Pete, yang melaksanakan program “Ayo Ngaji Gratis” binaan Haji Novrial Djanahar,SH, yang juga wakil rakyat di DPRD Kota Jambi (2019-2024) dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) terus memberikan manfaat nyata di tengah masyarakat sekaligus turut berkontribusi di bidang pembangunan keagamaan dalam pembentukan Akidah dan Akhlak dan pembangunan kerohanian Agama Islam di Kota Jambi dalam upaya gerakan pemberantasan buta aksara Al-Quran sejak usia dini bagi anak-anak usia sekolah dasar dan remaja muslim, khususnya di wilayah Kecamatan Alam Barajo dan sekitarnya.

Whats-App-Image-2022-01-07-at-00-18-17

Pengasuh TPA Rumah Tahfidz Al-Jannah, Ustadz Alpian menyatakan pengajian diselenggarakan di Rumah Tahfidz Al-Jannah lebih menekankan kepada pendalaman Al-Qur’an bagi para santri/santriwati yang umumnya masih berusia 6-12 tahun tersebut.

Sehingga lanjutnya diharapkan mereka pun mampu membaca dan menghafal Kitab Suci Al-Qur’an, terutama ayat-ayat pendek Al-Qur’an, atau Juz Amma yakni Juz 30 yang terdiri dari 37 surah, yaitu Al-Qur’an Surah An-Naba’ sampai Al-Qur’an Surah An-Nas.

“Pengajian yang diselenggarakan TPA di Rumah Tahfidz Al-Jannah lebih menekankan kepada penguasaan membaca dan menghafal Al-Quran, khususnya surah ayat-ayat pendek. Sehingga para anak-anak yang mengaji itu, diharapkan dapat menghafal Juz Amma yakni Juz 30, yang terdiri dari 37 surah semuanya, yakni mulai dari Al-Qur’an Surah An-Naba’ sampai dengan Al-Qur’an Surah An-Nas,” jelas Ustadz Alpian, juga masih berstatus mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Fakultas Adab, program studi Bahasa dan Sastra Arab ini.

Ditambahkan pihak TPA di Rumah Tahfidz Al-Jannah, juga akan memberikan Ijazah kepada peserta ngaji yang telah berhasil lulus mengaji disini, melalui pemberian sertifikat Syahada Al-Jannah yaitu sertifikat Ijazah Al-Jannah kepada santri/santriwati.

“Pemberian sertifikat Syahada Al-Jannah, yaitu Ijazah Al-Jannah yang diberikan kepada santri dan santriwati yang telah berhasil lulus mengaji, yakni mereka yang telah mampu menghafal Juz Amma, atau Juz 30. Namun disisi lain juga, kedepannya kita pun dari pihak TPA Rumah Tahfidz Al-Jannah juga akan memberikan sertifikat berupa pemberian Ijazah sesuai tingkatan kemampuannya masing-masing, khususnya dalam penguasan kemampuan membaca dan menghafal Kitab Suci Al-Quran, yakni mulai Juz 1, Juz 2, Juz 3, dan seterusnya sampai dengan 30 Juz,” demikian paparnya.

Hal senada diungkapkan Ustadzah Fadhila, yang juga turut membantu Ustadz Alpian mengajar kepada anak-anak peserta ngaji di TPA Rumah Tahfidz Al-Jannah tersebut, menurutnya para santri/santriwati peserta ngaji di TPA Rumah Tahfidz Al-Jannah diharapkan mampu membaca dan menghafal Juz Amma (Juz 30) sampai Al-Qur’an Surah An-Nas.

“Diharapkan mampu membaca dan menghafal lima ayat suci di dalam Kitab Suci Al-Qur’an, masing-masing diharapkan anak-anak peserta ngaji, mereka sudah bisa menguasainya, membaca dan menghafal Al-Qur’an . Masing-masing kelima ayat-ayat tersebut, yaitu Al-Qur’an Surah An-Naba (Juz 30), Al-Qur’an Surah Al-Baqarah (Juz 1), Al-Qur’an Surah Yasin (Juz 22), Al-Qur’an Surah Ar-Rahman (Juz 27), dan Al-Qur’an Surah Al-Waqiah (Juz 27),” jelas Ustadzah Fadhila, mahasiswi di Fakultas Dakwah, program studi Bimbingan Penyuluhan Islam di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi kepada Wartanews.

Metode pengajian dan penghafalan membaca Kitab Suci Al-Qur’an yang diajarkan kepada santri/santriwati disana sangat menarik dan smart juga menyenangkan bagi anak-anak, sebut Fadhila, yaitu menggunakan metode sambung ayat, dengan menerapkan pengajian dan penghafalan ayat-ayat suci Al-Qur’an sembari bermain game dan menggambar yakni sambung ayat sehingga anak-anak pun mampu menyerap dan menghafal dengan baik dan benar.

“Metode sambung ayat ini, sangat pas untuk anak-anak. Karena bersifat kognitif, dan juga menyenangkan. Sehingga anak-anak tidak bosan saat mengaji. Sehingga sangat mudah untuk diserap oleh anak-anak, dan mudah menghafalnya,” ujarnya yang juga turut diamini oleh Ustadzah Aisyah, juga salah satu staf pengajar di TPA Rumah Tahfidz Al-Jannah kepada media online ini.

Program ‘Ayo Ngaji Gratis’ di TPA-Rumah Tahfidz Al-Jannah binaan Haji Novrial Djanahar tersebut berlangsung setiap hari Senin-Jumat pukul 14.00-16.00 WIB, kecuali Sabtu dan Minggu diliburkan.

Namun disatu sisi ada hal kendala lainnya, terutama untuk mengatasi kelabilan anak-anak yang hadir saat mengikuti pengajian kadang kala sering terjadi. Oleh sebab itu, sebut dia, pihaknya menekankan soal kartu Absensi, yaitu kartu kehadiran setiap hari kepada santri dan santriwati saat mengikuti pengajian.

“Soal absensi kehadiran bagi para peserta ngaji di TPA Rumah Tahfidz Al-Jannah ini, juga salah satu motivasi kepada anak-anak untuk gemar mengaji disini, dan Kartu Absensi ini pun menjadi kewajiban bagi semua peserta, dan harus diketahui oleh Orang Tua peserta ngaji itu sendiri agar para Orang Tua tersebut mengetahui kemampuan mengaji anak-anaknya,” lanjut ustadz Alpian menambahkan.

Adapun program-program yang diselenggarakan oleh pihak TPA Rumah tahfidz Al-Jannah itu, diantaranya mengaji Iqro’ dan mengaji Al-Qur’an dengan metode yang mudah dan praktis, juga program Tahfidz Qur’an, Tajwid, Imla’ yakni menulis tulisan Arab Al-Qur’an dan lain-lain, serta mengajarkan budi pekerti dan adab harian dalam membentuk Akidah dan Akhlak bagi para santri/santriwati sejak dini, salah satunya melalui Tarikh yakni cerita sejarah kisah Nabi dan Sahabat.

“Peserta Program Ayo Ngaji Gratis di TPA Rumah Tahfidz Al-Jannah, anak-anak cukup hanya membawa buku tulis, buku Iqro dan Kitab Suci Al-Qur’an,” ujarnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *