Pengasuh Ponpes Miftahun Najah Tangkit Harap Bantuan Pemda Bangun Jalan Akses Keluar Masuk Pesantren

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO)  Para orang tua dan wali murid Santri yang datang berkunjung menemui anak-anaknya yang sedang mondok dan menghuni di asrama dalam lingkungan Pondok Pesantren Miftahun Najah-Tangkit, seringkali menyampaikan keluhan soal akses jalan yang memang sukar dilalui kendaraan roda empat (mobil) untuk masuk ke lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut, yang berada di RT 1, Jalan Buper, Lorong Kebun Kolim, Dusun Mintorogo, Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam.

Pengasuh Pondok Pesantren Miftahun Najah-Tangkit, Kyai Ahmad Fauzi Al-Barbasy membenarkan hal itu, diakuinya jalan satu-satunya yang ada selama ini, hanya melewati lorong jalan umum ke arah komplek perumahan yang jaraknya cukup jauh untuk masuk ke lokasi Pesantren.

https://ibb.co/98MD1wz

Sementara jalan terdekat, yang dapat dilewati dari lokasi pondok pesantren ke jalan besar Jalan Kota Jambi-Tangkit hanya ditempuh sekitar 200 meter lebih, dan itu pun masih berupa jalan tanah yang menjadi kendala sampai saat ini, dan justru jalan tersebut hanya dapat dilewati oleh kendaraan roda dua (motor). Sehingga dirinya mengharapkan bantuan dari Pemda maupun para stakeholder (pemangku kepentingan) untuk memberikan jalan keluar terhadap keluhan para orang tua/wali Santri selama ini.

“Ya, benar sering dikeluhkan orang tua/wali Santri. Kita memang menghadapi kendala akses jalan, yang masuk ke dalam lokasi Pesantren (Pondok Pesantren Miftahun Najah-Tangkit). Selama ini, orang tua dan wali Santri yang datang berkunjung kesini, mereka terpaksa harus melewati jalan lorong dalam lingkungan komplek perumahan menuju ke lokasi Pesantren.

Sehingga diharapkan perhatian dan bantuan pemda dan pemangku kepentingan lainnya, untuk dapat memberikan sebuah jalan keluar atas masalah kendala jalan tersebut, untuk dapat segera dibangun jalan lorong yang lebih baik bagi kelancaran segala aktivitas di dalam Pondok Pesantren ini, dan juga tentunya jalan tersebut, dapat dilewati oleh kendaraan roda empat (mobil), tidak hanya kendaraan roda dua saja,” ungkap Kyai Ahmad Fauzi kepada Wartanews.

Terkait untuk pembangunan jalan baru lorong sepanjang 200 meter lebih dari lokasi Pesantren ke arah jalan besar Jalan Kota Jambi-Tangkit apabila benar-benar terealisasi nantinya, menurutnya, pihak Pondok Pesantren Miftahun Najah siap memberikan tanahnya untuk dibebaskan sepanjang lebih kurang 130 meter.

“Apabila nantinya, memang benar terealisasi, dan ada bantuan untuk membangun jalan tersebut oleh Pemda. Insya Allah, kita siap, untuk membebaskan tanah milik Pondok Pesantren kita, sepanjang 130 meter lebih, dengan lebar enam meter untuk kelancaran segala aktivitas pendidikan bagi Santri kami, yang ada di dalam Pesantren kita ini,” pungkasnya.

Lanjut dia menambahkan saat ini, ada sekitar 120-an orang lebih yang menghuni dalam lokasi Pondok Pesantren Miftahun Najah-Tangkit. “Para Guru pengajar, Ustadz dan Ustadzah, para Santri putra dan putri, masing-masing tinggal terpisah di dalam Asrama Santri Putra dan Asrama Santri Putri, serta para Pengurus dan Pengasuh,” sebutnya kepada media online ini, disela-sela aktivitas memantau pelaksanaan ujian Diniyah pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020-2021, yang diselenggarakan pihak Pondok Pesantren Miftahun Najah-Tangkit.

Ujian Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020-2021 untuk penyelenggaraan pendidikan formal bagi Santriwan/Santriwati Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di lingkungan Pondok Pesantren Miftahun Najah telah dilaksanakan pada 30 November-5 Desember 2020 yang lalu. Sedangkan ujian Diniyah Pondok Pesantren Miftahun Najah, saat ini sedang berlangsung, 7-12 November 2020.

Untuk materi ujian Diniyah Pesantren ini, sebut Kyai Ahmad Fauzi, adapun materi yang diujikan meliputi hafalan Al-Qur’an, hafalan Hadist, ujain tertulis dan praktek Ilmu Fiqih, Nahwu, Shorof, Ta’lim Adab, Tauhid, Lughot Arab, Khot, Imla’ dan Qirolah.

13-17 Desember tahun ini, paparnya, digelar kegiatan Class Meeting yang wajib diikuti seluruh Santri, pihak Pondok Pesantren Miftahun Najah-Tangkit menyelenggarakan lomba-lomba Keagamaan Islam dan olahraga antar kelas.

“Selanjutnya untuk penerimaan Raport kelas semester ganjil tahun 2020 ini, sekaligus pemberian hadiah lomba, dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Desember 2020 mendatang. Libur semester dari 20-29 Desember 2020, dan Santri wajib kembali lagi ke Pesantren tanggal 30 Desember 2020 sebagai antisipasi agar Santri tidak keluar rumah, pada hari pergantian malam Tahun Baru 2021 yang akan datang,” ungkapnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *