Pencurian Kulit Manis Marak di Kerinci

KERINCI (WARTANEWS.CO) – Pencurian Kulit Manis (Cassiavera) marak di Kerinci, maraknya pencurian kayu manis ini dipicu dengan tingginya harga beli di pasaran hingga menarik bagi pencuri.

Kali ini kayu manis, milik Syafrial warga Desa Simpang Tutup, Kecamatan Gunung Kerinci, puluhan batang kayu manis miliknya telah di curi dengan cara mengupas kayu manis di batangnya di kebunnya yang terletak di perbatasan desa Simpang Tutup dan desa Tanjung Genting, Kecamatan Gunung Kerinci.

Dia tidak mengetahui kapan kulit manis miliknya di curi. “Saya baru mengetahui kulit manis saya sudah dicuri Sabtu pagi (21/4),” ungkapnya.

Dari pada rugi banyak, maka pagi ini (Sabtu -red) dia bersama keluarga menguliti kayu manis yang merupakan sisa-sisa yang diambil oleh pencuri, semoga saja hasil pencurian kayu manis tersebut bermanfaat bagi pencuri, ujarnya.

Begitu juga Rusel, pemilik kebun yang berlokasi di desa Batu Hampar, Kecamatan Kayuaro tepatnya dikawasan Sungai Renah, dia terkejut melihat kayu manis yang ada dikebunnya nyaris habis dikuliti pencuri, kejadian pencurian kayu manis ini terjadi Sabtu malam.

Menurut Rusel, kulit manis itu baru dibelinya 4 hari yang lalu tahu-tahu sudah dikuliti maling dalam jarak empat hari. Selain itu, Senin (23/4) maling juga beraksi di Desa Lubuk Nagodang dengan membobolkan gembok gudang kayu manis, tapi keburu ketahuan oleh pemilik gudang.

“Aksi pencurian malam tadi dapat digagalkan “,kata Amrizal, warga setempat. Dia mengatakan kejadian malam tadi dirumah kediaman orang tuanya tidak ada yang hilang, karena keburu diketahui,” ungkapnya.

Sebelumnya Kapolsek Gunung Kerinci, Iptu Masdanur, menyarankan agar pembeli kayu manis juga mengecek barang yang dbelinya dari siapa dan dimana kebunnya.

“Kami siap menerima laporan melakukan patroli dalam memberikan pengamanan kepada masyarakat,” katanya. (Azmal Fahdi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *