BATANGHARI (WARTANEWS.CO) – Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menganggarkan dana sejumlah Rp3 Milyar dalam menghadapi fenomena La Nina dan bencana alam lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris BPBD Syamral bahwa Pemkab Batanghari bertekad untuk tetap melindungi masyarakat Kabupaten Batanghari dari potensi bencana alam dan fenomena La Nina.
”Dengan kondisi keuangan seperti sekarang ini, Pemkab Batanghari masih tetap menganggarkan dana sejumlah Rp3 Milyar untuk penanganan bencana alam serta fenomena La Nina,” kata Syamral di ruang kerjanya, Senin (15/2).
Kemudian, lanjut Syamral, berdasarkan kajian dari Badan Meteorologi dan Geofisika Provinsi Jambi bahwa hingga April mendatang akan mengalami kondisi cuaca yang dibarengi dengan fenomena La Nina.
Maka dari itu, khusus bagi masyarakat Kabupaten Batanghari yang tinggal di sepanjang bantaran sungai agar selalu berhati-hati dan waspada akan terjadinya bencana tanah longsor atau bencana alam lainnya.
”Kondisi cuaca yang dibarengi dengan fenomena La Nina ini tidak bisa diprediksi, kadang panas, kadang hujan, bahkan cuaca mendung seketika berganti dengan panas terik,” tambahnya.
Dari anggaran Rp3 Milyar tersebut, secara umum diperuntukkan bagi penanganan bencana alam seperti karhutla, banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya.
”Anggaran ini dapat digunakan selagi bencana tersebut mengganggu kehidupan masyarakat di Kabupaten Batanghari,” ujar Syamral.
Tidak hanya itu, Pemkab Batanghari melalui BPBD berharap kepada seluruh perusahaan yang berada di Kabupaten Batanghari agar ikut berperan aktif dalam menangani bencana alam yang terjadi.
“Selain BPBD dan seluruh stakeholder, diharapkan juga kepada seluruh perusahaan agar dapat ikut berperan aktif sehingga dalam penanganan bencana alam nantinya dapat kita laksanakan secara bergotong royong,” tuturnya.
”Kita juga berharap kepada masyarakat, aparatur desa atau kelurahan bahkan di kecamatan, untuk bersama-sama ikut serta dalam penanganan bencana alam, seperti karhutla, banjir, dan bencana alam lainnya,” pungkasnya. (Shelly)