BATANGHARI (WARTANEWS.CO) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Kesehatan dan Kementerian Agama (Kemenag) serta Tim Satgas Kecamatan dalam Kabupaten Batanghari melaksanakan rapat koordinasi perihal evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Kamis (18/2).
Di masa pandemi ini, Disdikbud Kabupaten Batanghari menyampaikan bahwa, PTM di semua satuan pendidikan akan dimulai pada hari Senin, tanggal 22 Februari 2021. PTM yang akan berlangsung berada dalam pengawasan tim Satgas setempat. Satgas setempat berwenang untuk menghentikan PTM bila diperlukan.
PTM akan tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah diterbitkan pada surat edaran tanggal 28 Desember 2020 lalu.
Kepala Seksi Kurikulum Disdikbud Kabupaten Batanghari Irsil Syarif, S.Pd, kepada media ini mengatakan, surat edaran tersebut bersifat dinamis dan akan dipantau oleh Satgas setempat.
”Jika ada yang terpapar Covid-19 di sekitaran desa dan sekolah, maka Satgas setempat akan memberi penilaian perihal mengenai dilaksanakan atau tidaknya proses PTM,” ucap Irsil, Jumat (19/2).
Dikatakan Irsil, di Kabupaten Batanghari ada 14 Kelurahan dan 110 Desa yang akan melaksanakan PTM. Bagi satuan pendidikan yang belum melaksanakan PTM (di wilayah kelurahan) akan diadakan simulasi selama satu minggu, yang akan didampingi oleh tim Satgas setempat (SD, SMP dan Puskesmas).
”Akan tetapi untuk sekolah yang berada di wilayah kelurahan atau yang belum melaksanakan PTM akan diadakan simulasi selama satu minggu didampingi oleh Satgas setempat,” terangnya.
Dengan mematuhi protokol kesehatan, lanjut Irsil, PTM juga berprinsip tidak wajib dan harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan.
”Kalau surat edaran tersebut sudah sesuai ketentuan berdasarkan surat keputusan bersama, dan kebijakan didalamnya sudah jelas, sisanya tergantung Satgas setempat untuk melakukan PTM dan Satgas berhak penuh untuk kebijakan selanjutnya,” tutupnya. (Shelly)