MIS Belui Terpaksa Pakai Bangku dan Meja Bekas

KERINCI (WARTANEWS.CO) – Untuk memenuhi kebutuhan bangku dan meja belajar, Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) 11/E.3 Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci terpaksa memakai bangku dan meja bekas dari MTS Negeri Desa Koto Majidin, Kecamatan Air Hangat.

Hal tersebut dikatakan oleh Edwis Tomi,S.Pd.I, Ketua Yayasan Pendidikan Islam tersebut, minggu (22/10) di Kerinci.

Kata Edwis Tomi, setiap tahun murid terus bertambah, sementara bangku dan meja belajar tidak cukup karena sudah banyak yang lapuk. “Maka untuk menanggulangi kekurangan dan agar murid tidak duduk satu bangku dua orang, terpaksa pakai bangku dan meja bekas,” ujarnya.

Kata dia jumlah murid 100 orang, dengan tenaga pengajar 4 PNS dan 10 Honor. Untuk biaya operasional dan Honor berasal dari dana BOS Kementerian Agama, “Sedangkan untuk pembangunan sekolah kami hanya mengharapkan infak, Sadakah dan wakaf dari kaum muslimin,” jelas Edwis.

Kalau sebelum tahun 2005, untuk dana pembangunan seperti rehab kantor dan ruang belajar dapat bentuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sekarang tidak lagi, kata Edwis.

Edwis Tomi mengharapkan adanya perhatian pemerintah Daerah kabupaten Kerinci. Sehingga kelanjutan pendidikan anak-anak dari empat desa yang belajar di MIS tersebut dapat tetap berjalan. (azmalfahdi)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *