KERINCI (WARTANEWS.CO) – Gas LPG ukuran 3 Kg, sejak Senin (11/9) hingga selasa siang (12/9) habis, sehingga para ibu rumah tangga yang memang membutuhkan Gas tersebut untuk keperluan rumah tangga menjadi kalang kabut.
Karena habisnya Gas LPG, para ibu-ibu rumah tangga di Desa Simpang Belui dan sekitarnya terpaksa mengunakan kompor minyak tanah untuk memasak.
“Bisa-bisa nantinya beralih menggunakan kayu bakar, karena sulitnya mencari Gas untuk kompor, apalagi minyak tanah juga sulit untuk mencarinya,” ujar erniwati ibu rumah tangga kepada wartanews, ketika mencari LPG di Desa Simpang Belui.
Ibu Yul, agen Gas LPG, di Desa Simpang Belui, ketika diminta informasi tentang menghilangnya Gas LPG, mengakui sejak Senin hingga hari ini (selasa 12/9), stok untuk dijual digudang tidak ada lagi, “coba lihat itu hanya tabung gas yang tiga kilo gram kosong,” ungkapnya.
Gas LPG yang dijual dengan harga Rp25 ribu per-tabung itu diakuinya dia hanya menerima sebanyak 50 tabung, kalau yang 50 tabung itu dua hari habis. “sebenarnya kami butuh 150 tabung per-dua hari,” kata Ibu Yul.
Lain pula cerita ibu Yopit, karena langkanya Gas LPG 3Kg, kami menyediakan hanya 10 Tabung, itupun kalau satu hari habis terjual. Dijual dengan harga Rp27 ribu. Sementara di Desa Koto Keras memang ada tersedia hanya 5 tabung itupun dijual seharga Rp30 ribu. (azmalfahdi)