MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Keberadaan unit satuan pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Muaro Jambi yang berada dalam lingkup kewenangan Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi di ‘Bumi Sailun Salimbai’ daerah Kabupaten Muaro Jambi sangat membantu sekali bagi pemenuhan pendidikan yang dibutuhkan dan diperlukan untuk kepentingan anak-anak penyandang Disabilitas dan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus disana.
Sehingga para Orang tua/Wali murid pun merasakan hal yang positif dengan keberadaan SLBN milik Pemerintah Daerah Provinsi Jambi (dalam hal ini Bidang PKLK (Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) pada Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi) selama ini bagi upaya pembangunan sumber daya manusia Indonesia serta memberikan andil yang luar biasa penting dalam rangka upaya mencerdaskan kehidupan kualitas pendidikan anak-anak bangsa terutama Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), termasuk juga upaya pemenuhan pelayanan pendidikan bagi anak-anak penyandang Disabilitas dan kepentingan Masyarakat Sipil (Civil Society) lainnya, serta masyarakat awam umumnya.
Kepala SLB Negeri Muaro Jambi, Dadang Mulyana, S.Pd,M.Pd mengatakan pihaknya terus berupaya memenuhi harapan seluruh masyarakat dan semua Orang tua/Wali murid dalam upaya pemenuhan pelayanan pendidikan bagi Siswa Luar Biasa, terutama di daerah Kabupaten Muaro Jambi ini.
“Kita senantiasa terus berupaya memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi perkembangan kemajuan pendidikan untuk pelayanan pendidikan bagi penyandang Disabilitas dan peserta didik berkebutuhan khusus yang bersekolah di SLB Negeri Muaro Jambi,” jelas Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SLBN/S se-Provinsi Jambi menjawab Wartanews belum lama ini.
Upaya peningkatan kualitas peserta didik berkebutuhan khusus yang ada di lingkungan SLB Negeri Muaro Jambi selama ini, terutama peningkatan prestasi sekolah yang diraih oleh anak-anak didiknya, justru banyak siswa/siswi dari SLB Negeri Muaro Jambi yang sering tampil di berbagai event dan kegiatan kejuaraan antar siswa SLB se-Provinsi Jambi setiap tahunnya, seperti event kejuaraan dan kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
Demikian juga dengan event lainnya yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi untuk peserta didik berkebutuhan khusus, yaitu Festival dan Lomba Seni Siswa Tingkat Nasional (FLS2N) dan Kompetisi Siswa SLB Tingkat Nasional yaitu KSN yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
“Ada satu anak didik saya dari siswa jurusan Tunagrahita, yaitu Robi Maulidinsyah (18 tahun) yakni siswa Kelas XI SMA Luar Biasa (SMALB) SLB Negeri Muaro Jambi, berhasil meraih Juara Satu untuk Single Putra pada kategori lomba Bulu Tangkis (Badminton) di event Kejuaraan O2SN tingkat Provinsi Jambi bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) tahun 2022 ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, papar Dadang Mulyana bahwa untuk memenuhi daya tampung dan daya dukung bagi kelanjutan dan peningkatan dunia pendidikan terutama pelayanan pendidikan bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) di daerah Kabupaten Muaro Jambi saat ini, menurutnya perlu ditambahkan lagi satu unit satuan pendidikan SLBN di daerah Sungai Bahar (Bahar Group).
“Menurut saya sangat perlu sekali, ya, kedepannya. Untuk perlu ditambah satu lagi dibangun Unit Sekolah Baru (USB) SLBN kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jambi agar dibangun di daerah Sungai Bahar khususnya (sesuai kebutuhan dan kepentingan masyarakat di wilayah daerah Bahar Group yang mencakup Kecamatan Sungai Bahar, Kecamatan Bahar Utara, dan Kecamatan Bahar Selatan),” jawabnya kepada media online ini.
Diakuinya ada hari besar yang wajib diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat terkait peringatan hari besar bagi penyandang Disabilitas ini, yaitu Hari Disabilitas Internasional selalu diperingati setiap tanggal 3 Desember. Sehingga setiap perayaan puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional tersebut, pihak sekolah pun selalu memperingatinya dan merayakannya. Begitu pun juga, dilakukan hal yang sama mesti diperingati di tengah masyarakat untuk diketahui lebih luas lagi kepada publik.
Juga yang paling utama, menurutnya, perlunya perhatian oleh seluruh masyarakat dan Pemangku Kepentingan (Stakeholder) yang ada di Kabupaten Muaro Jambi khususnya, dalam upaya membangun dunia pendidikan yang berkualitas bagi pelayanan penyandang Disabilitas ini, terutama di lingkungan Sekolah Luar Biasa (SLB) -yang berstatus milik Pemerintah/Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Yayasan/Swasta di masa-masa mendatang.
Disamping itu, lanjut Dadang Mulyana, dirinya juga menyinggung yang menjadi keluhannya selama ini. Bahkan keluhan yang sama juga sering dialami oleh rekan-rekan Pimpinan SLB lainnya.Baik itu kepala SLB Negeri dan SLB Swasta di seluruh daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi yang sampai saat ini, justru sering dikeluhkan karena masih banyak kekurangan tenaga pengajar/Guru SLB di Provinsi Jambi yang belum memiliki kompetensi sebagai tenaga Pendidik Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) dari lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang telah memiliki Program Fakultas Pendidikan kekhususan dan Program Studi (Prodi) khusus untuk jurusan pendidik Tenaga Pengajar/Guru PKLK ini. Diharapkan setiap tahunnya ada jalan keluar oleh Pemerintah dari masalah kekurangan guru SLB tersebut.
“Untuk Idealnya, ya. adalah satu orang Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) harus bisa melayani lima orang Siswa Luar Biasa (peserta didik berkebutuhan khusus ini), dan (faktanya) itu yang terjadi sekarang ini. Oleh karena itu, saya pun sangat berharap kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dapat mencari jalan keluarnya (solusi) terkait dengan adanya masalah kekurangan Tenaga Pengajar untuk Guru yang berkompeten dan memiliki kompetensi di bidang Pendidik khusus dan layanan khusus bagi Siswa Luar Biasa, dan kedepannya diupayakan setiap tahunnya harus terus ditambah oleh Pemerintah untuk dapat memenuhi Kuota Tenaga Pengajar Guru SLB yang dibutuhkan, serta sekaligus mampu meningkatkan kualitas peserta didik dan kualitas sekolah SLB kedepannya,” demikian paparnya.
Lanjutnya sudah banyak sekali para Sarjana Pendidikan dari lulusan PTN yang ada di Indonesia ini, yang memiliki program jurusan khusus bagi Tenaga Pendidik Khusus dan Layanan Khusus untuk mengajar di sekolah luar biasa.
“Seperti contohnya di Pulau Sumatera ini saja, yakni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Provinsi Sumatera Barat, sudah ada jurusan yang dibuka di sana, yaitu Universitas Negeri Padang (UNP), yang membuka Program Pendidikan Guru Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus untuk menjadi Tenaga Pengajar/Guru di Sekolah Luar Biasa (SLB). Demikian juga program pendidikan serupa, yang sudah banyak sekali diselenggarakan oleh PTN-PTN yang ada di Pulau Jawa, seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.
“Kemudian ada lagi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan satu lagi sudah dibuka di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, dan satu lagi harapan saya tentunya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Jambi untuk bersama-sama dengan Rektor Universitas Jambi (UNJA) untuk berupaya kuat membuka Program Studi Pendidikan Luar Biasa di UNJA yang sangat dibutuhkan saat sekarang ini, untuk menjawab tantangan dan kebutuhan negara kedepan. Sehingga kedepannya semua lulusan dari PTN UNJA ini, dapat terserap di dunia kerja, dan juga dapat mengajar di sekolah luar biasa,” tuturnya. (Afrizal)