MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Sebuah pencapaian yang patut dibanggakan bahwa tahun 2023 ini, Desa Rengas Bandung, Kecamatan Jambi Luar Kota ditunjuk sebagai desa penangkaran bibit padi persawahan tadah hujan di wilayah Jambi Luar Kota guna mewujudkan lumbung pangan di Kabupaten Muaro Jambi kedepannya oleh Kantor Dinas Pertanian dan Hortikultura Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.
Demikian diungkap Kepala Desa Rengas Bandung, Datuk Wasono,SH kepada Wartanews di ruang kerjanya, Rabu siang (02/08/2023). “Benar, pada tahun 2023 ini. Desa Rengas Bandung, Kecamatan Jambi Luar Kota (telah) ditunjuk menjadi Desa Penangkaran Bibit Padi, terutama untuk jenis padi persawahan tadah hujan oleh Kantor Dinas Pertanian dan Hortikultura Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Sehingga kedepannya, kami berharap pelaksanaan program ini pun terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, dan desa kita pun kedepannya nanti dapat menjadi salah satu lumbung pangan di Kabupaten Muaro Jambi terutama untuk wilayah Kecamatan Jambi Luar Kota khususnya,” jelas jebolan Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi yang lulus dari Fakultas Hukum IAIMA Jambi tahun 2021 lalu.
Penunjukkan Desa Rengas Bandung sebagai desa penangkaran bibit padi oleh Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Muaro Jambi tahun ini, terutama untuk jenis padi persawahan tadah hujan yang banyak ditanami oleh warga setempat, kata Datuk Wasono, justru sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Desa Rengas Bandung selama ini.
“Apabila (program) ini berhasil. Maka Desa Rengas Bandung kedepannya, dapat menjadi sebuah Desa Wisata Agro yang diandalkan di Kabupaten Muaro Jambi, khususnya di wilayah Kecamatan Jambi Luar Kota ini, terutama untuk jenis pertanian padi dan juga sayur-sayuran yang banyak ditanami oleh warga di Desa Rengas Bandung saat ini. Kami pun berharap pelaksanaan program penangkaran bibit padi untuk jenis padi persawahan tadah hujan di desa kami nanti dapat berhasil, yang rencananya akan mulai dilaksanakan sekitar bulan Agustus atau September 2023 akan datang. Penanaman perdananya biasanya kami menggunakan tradisi adat istiadat yang biasa dilaksanakan oleh seluruh masyarakat desa secara turun-temurun saat pertama kali mulai menanam padi di sawah, yakni dengan menggunakan upacara adat yaitu Adat Sedekah Payo, Turun ke Humo,” terangnya.
Pilihan untuk lokasi lahan yang akan dilakukan program penangkaran bibit padi untuk jenis padi persawahan tadah hujan oleh Kantor Dinas Pertanian dan Hortikultura Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi tahun 2023 ini, tambahnya, berada di wilayah Dusun Simpang Tigo sampai ke lokasi Dusun Tuo di Desa Rengas Bandung, Kecamatan Jambi Luar Kota.
“Luasnya pun mencapai lebih kurang dua hektar. Yang berhamparan luas, memanjang dari Dusun Simpang Tigo ke Dusun Tuo. Yang mana pilihan lahan untuk lokasi penangkaran bibit padi tahun ini, lahan persawahan tersebut milik masyarakat di Desa Rengas Bandung umumnya,” sebut Datuk Wasono.
Lanjut dia mengungkapkan apabila ada satu keluarga yang memiliki tiga petak sawah maka dua petaknya dapat ditanami oleh keluarga tersebut sebagai pemilik sawah. Sedangkan yang satu petaknya lagi, katanya, dipilih untuk menjadi lokasi lahan yang digunakan untuk penangkaran bibit padi tersebut nantinya.
Ditambahkan Datuk Wasono, untuk diketahui berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang dikeluarkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia pada 2022 lalu, dinyatakan bahwa Desa Rengas Bandung di Kecamatan Jambi Luar Kota, sebutnya, sudah masuk kategori Desa Mandiri.
“Desa Mandiri yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Desa (maksudnya adalah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia) kepada Desa Rengas Bandung ini, maksudnya bahwa ada keunggulannya seperti adanya penambahan anggaran Dana Desa (DD) guna memajukan desa dan mensejahterakan masyarakat desa,” paparnya.
“Selain itu, juga dari sisi pemberdayaan masyarakat dan sosial di desa pun berjalan dengan baik termasuk menciptakan lapangan kerja di desa. Kemudian penguatan kelembagaan bagi pemerintahan desa (pemdes), serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi aparatur perangkat desa pun sudah semakin membaik, dan dapat lebih ditingkatkan lagi kinerjanya bagi pelayanan kepada masyarakat,” lanjutnya. (Afrizal)