Kendalikan Harga Bawang Merah, Pemkot Jambi Gandeng Kerjasama Dengan Kabupaten Brebes

Brebes (WARTANEWS.CO) – Pemerintah Kota Jambi kembali melakukan aksi pengendalian harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat di pasaran. Terutama untuk komoditas bawang merah yang mengalami trend kenaikan harga, Pemkot Jambi mendatangkan bawang merah dari daerah penghasil, yaitu Kabupaten Brebes.

“Untuk langkah intervensi pengendalian harga selama sepekan kedepan, kami mendatangkan 2 ton bawang merah dari Kabupaten Brebes,” ujar Sri Purwaningsih, Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Jum’at (03/5/2024)

Intervensi pengendalian harga tersebut ujar Sri, adalah sebagai wujud implementasi langkah kongkrit Pemkot Jambi untuk memastikan harga kebutuhan pokok masyarakat dapat terjangkau oleh masyarakat dan ketersediaan pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

“Secara nasional memang ada kenaikan harga untuk bawang merah, begitu juga di Kota Jambi kami lihat ada kenaikan. Ini adalah upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga ditengah masyarakat,” jelasnya.

Sri juga sebutkan bahwa Pemkot Jambi akan melakukan operasi pasar bawang merah selama sepekan kedepan, disejumlah pasar di Kota Jambi.

“Kita akan gelar operasi pasar bawang merah dan juga ada cabai merah, beras, gula, dan minyak di beberapa pasar tradisional. Seperti Pasar Talang Banjar dan lainnya. Harganya terjangkau. Masyarakat silahkan berbelanja dengan bijak, beli secukupnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Jangan khawatir, kami pastikan stok cukup dan tersedia di Kota Jambi. Semoga ini membantu masyarakat menghemat pengeluaran untuk kebutuhan belanja,” pungkas Sri.

Birokrat Kemendagri ini berharap langkah kongkrit yang dilakukan oleh Pemkot Jambi tersebut akan berdampak positif pada upaya pengendalian inflasi, terutama menjaga ketersediaan pasokan dan pengendalian harga komoditas yang cukup bergejolak di Kota Jambi.

Pembelian bawang merah di Kabupaten Brebes merupakan implementasi dari Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang telah diinisiasi oleh Pemkot Jambi dengan Kabupaten Brebes sejak tahun lalu.

Pembelian bawang merah tersebut, dipimpin langsung oleh Asisten Sekda Kota Jambi Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Amirullah dan Kadisperindag Kota Jambi, Amran di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Jum’at (03/5/2024).

Begitu juga untuk komoditas lain seperti cabai dan beras, Pemkot Jambi juga telah menjalin kerjasama daerah dengan beberapa pemerintah daerah lainnya. Untuk pembelian komoditas, Pemkot Jambi juga menggandeng Koperasi Pegawai Negeri KPN-KPKJ.

Pembelian komoditas ini juga didukung penuh oleh Bank Indonesia yang membantu pembiayaan distribusi dan pengangkutan dari penghasil hingga ke Kota Jambi.

Subsidi harga juga menggunakan dana BTT, yang dialokasikan khusus untuk pengendalian inflasi di Kota Jambi. Subsidi harga tersebut bertujuan untuk memastikan harga di Kota Jambi tetap sama dengan harga di daerah penghasil.

Sebelumnya, Kota Jambi juga telah mengimplementasikan kerjasama daerah lainnya, dengan melaksanakan pembelian cabai merah di Kabupaten Sleman dan Purworejo untuk pengendalian harga dan pasokan di Kota Jambi, yang saat itu mengalami kondisi kenaikan harga cabai merah secara signifikan. Upaya tersebut membuahkan hasil positif, terbukti trend harga cabai merah di Kota Jambi hingga saat ini cenderung stabil terkendali.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj.) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih telah menyiapkan beberapa rencana strategis dan juga sekaligus telah mengimplementasikan upaya kongkrit pengendalian inflasi Kota Jambi, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang selama tahun 2024.

Pemkot Jambi gencar melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk stabilisasi harga dan terjaminnya ketersediaan pasokan di tengah masyarakat. Upaya yang telah dilakukan antara lain, Gerakan Pangan Murah (GPM), Operasi Pasar Murah, subsidi atas komoditas Volatile Food, Sidak pasar dan gudang, gerakan menanam dan kerjasama daerah dengan daerah penghasil.

Langkah kongkrit upaya pengendalian inflasi di Kota Jambi tersebut diharapkan dapat membantu menjaga perekonomian daerah dan daya beli masyarakat, sehingga kemudian berdampak pada terkendalinya inflasi di Kota Jambi. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *