JAMBI (WARTANEWS.CO) – Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah segera tiba. Sesuai kalender 2020, Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah jatuh pada hari Jum’at 31 Juli 2020. Menyambut Hari Raya Idhul Adha 1441H, Para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah melakukan rapat dengan hasil yang dikumpul untuk mencari trik masing-masing agar menghimpun karyawan/karyawati, Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ingin ikut berkurban, Sabtu (11/07/2020).
Asisten III Setda Kota Jambi, Ridwan menjelaskan, hasil kumpulan seluruh OPD dan Camat yang acaranya dibuka oleh Wakil Walikota Jambi, H. Maulana, terhimpun sapi untuk tahun 2020 sebanyak 164 ekor sapi dan 23 ekor kambing.
“Untuk pendistribusian saat ini lagi dicari dan menanyakan kepada OPD yang sudah diarahkan oleh Walikota Jambi, Syarif Fasha. Wakil Walikota Jambi, H. Maulana berharap, bagaimanapun cara pembagian daging sapi tetap menomor satukan protokol kesehatan,” jelas Ridwan.
Diketahui tanggal 31 Juli 2020 saat merayakan Hari Raya Idhul Adha tepat pada hari Jum’at dengan waktu yang singkat dengan melaksanakan sholat ied pemotongan kurban langsung dilakukan dengan rentan waktu maksimal hingga pukul 11.30 WIB.
“Dari penghitungan, masih dilakukan rapat teknis dan para pemotong yang profesional telah kami ambil, baik melalui Dinas Pertanian di bidang Peternakan serta kawan-kawan yang memang di profesi penyembelihan. Kita harus mampu menekankan penyembelihan sebanyak 15 ekor sapi yang akan disembelih,” katanya.
Untuk pendistribusiannya, Ridwan beserta petugas menjaga protokol kesehatan. Pemkot terkonsentrasi pada tiga pintu yakni untuk pasukan orange yang memang bertugas sebagai penyapu jalan, angkutan sampah untuk mengambil daging kurban di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi yang dikoordinator oleh Bapak Saprudin.
Selanjutnya, di area balai kota dibagi menjadi 2 pintu. Pintu pertama dikendalikan oleh Bapak Azwar yang memang memiliki pengalaman menyembelih hewan kurban dan di pintu kedua dikendalikan oleh Bapak Kudus.
Ridwan juga mengatakan, bahwa rata-rata sapi kurban dalam perhitungan pemotongan ditafsir dengan berat kurban mencapai 80 hingga 85 kilogram kemudian didistribusikan sekitar 1.200 dan sisanya diberikan kepada panti asuhan.
Tafsiran hitungan dari 164 ekor akan dibagi rata-rata sekitar 18 ribu warga yang mendapatkan daging kurban, belum termasuk daging kambing.
“Hal ini terkonsentrasi agar tertata dan tidak terburu-buru seperti tahun-tahun sebelumnya dengan melayangkan surat permohonan kepada Bapak Walikota, memohon daging kurban tersebut diberikan kepada panti jompo, yayasan anak yatim, pondok pesantren. Kami tetap memperhatikan itu juga,” tandasnya.
Dirinya berharap yang berkurban saat ini jelas, karena sapi kurban ada pemilik. Diketahui satu sapi dimiliki 7 orang. Pemotongan tetap melalui Aqidah Islam dengan menyebutkan nama, bin atau binti.
Pembagian daging kurban diserahkan kepada panitia yang mengatur di lingkungan masing-masing dengan penekanan pada protokol kesehatan. (cbf)