KOTA JAMBI – Seminar Matematika Al-Qur’an, Belajar Matematika Mudah Melalui Al-Qur’an menarik perhatian Hj.Sherrin Tharia Zola, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang juga Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Jambi. Sherrin Tharia mengakui proses pendidikan dan pembentukan karakter anak dengan agama dan Al-Qur’an menjadi hal penting dan sangat dinantikan. Hal tersebut dikatakan oleh Sherrin saat menghadiri Seminar Matematika Al-Qur’an, di Hotel Abadi Suite, Kota Jambi, Sabtu (10/6/17).
Seminar yang diselenggarakan oleh Yayasan Darul Arifin Jambi tersebut diikuti para orang dan juga anak-anak, dimana orangtua diharapkan bisa meneruskan kepada anak-anaknya (parenting).
“Selama ini saya idam-idamkan mendidik anak-anak dengan metode agama (Al-Qur’an),” ungkap Hj. Sherrin.
Pamahaman Al-Qur’an dengan baik membuka berbagai ilmu yang terkandung didalamnya sebagai bukti dapat melakukan cara berhitung dengan mudah dan menyenangkan bagi anak-anak maupun orang dewasa. “Biasanya anak-anak alergi mendengar Matematika, tapi dengan metode ini sangat menyenangkan,” lanjut Sherrin Tharia.
Untuk kedepannya, selaku Bunda PAUD dan Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Sherrin Tharia berencana melakukan seminar terkait dengan matematika Al-Qur’an sekaligus parenting yang sangat membantu proses pendidikan anak-anak. “Sangat baik bagi orang tua untuk mendidik anak disamping guru yang selama ini menjadi tumpuan pendidikan,” jelas Sherrin Tharia.
Narasumber, Ir. Bekti Hermawan, M.Kom mengungkapkan, banyak hal yang seringkali membelenggu pikiran dengan beranggapan Matematika menjadi pelajaran yang tidak menyenangkan, padahal angka yang diulang dari 0-9. “Jadikan bilangan menjadi sepuluh dan itu mempermudah,” kata Ir. Bekti.
Bekti Hermawan menyatakan, dalam Al-Qur’an ada ayat yang mengajak serta memberi pelajaran untuk manusia yang berpikir meskipun tidak secara gamblang memberikan keterangan terkait cara praktis namun telah diberikan tanda-tanda untuk dipelajari secara mendalam. “Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? (Al-Qamar 17).”
Bekti Hermawan menjelaskan proses belajar Matematika pada anak-anak semestinya tidak berhenti sebatas scoring dan penilaian yang dilakukan secara formal oleh guru. “Proses harus berlanjut sampai pada pembentukan pribadi yang unggul dan prestatif yang memiliki obsesi serta membentuk pola pikir dan sikap yang lebih baik,” tutup Ir. Bekti. (wartanews.co)
Penulis : Raihan