JAMBI (WARTANEWS.CO) – Ratusan petani menggelar aksi demo di depan kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Senin (28/09/2020). Aksi tersebut dilakukan sebagai upaya menyampaikan aspirasi petani kepada pemerintah terkait konflik agraria yang tidak kunjung tuntas.
Dalam aksinya, salah seorang perwakilan petani menyebutkan, konflik agraria yang berada di kawasan hutan belum selesai, sementara undang-undang sudah ada dibuat. “Tapi realisasinya sampai kini belum berjalan dengan baik,” kata perwakilan petani tersebut.
Menurut para petani, mestinya undang-undang tersebut berpihak kepada mereka. Para petani menuntut pemerintah menjalankan apa yang tertulis di undang-undang, untuk mensejahterakan petani. “Kalau petani tidak punya tanah, apa artinya petani,” kata petani lainnya.
Tuntutan lainnya yang disampaikan para petani tersebut yakni, membatalkan RUU Omnibus Law, mengevaluasi dan mencabut izin perusahaan yang merebut hak petani, serta menjalankan reforma agraria. (cbf)
