JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi Jambi, Ir Harry Andria, disampaikan Kepala Bidang Ketenagalistrikan pada Dinas ESDM Provinsi Jambi, Yussvinoza,ST, MT mengatakan pada tahun 2017, pembahasan draf dokumen Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) Provinsi Jambi 2018-2037, yang telah dirampungkan oleh Dinas ESDM Provinsi Jambi, hanya saja perlu penyempurnaan lagi pada 2018 melalui Focus Group Discussion (FGD), melibatkan lintas sektoral dan instansi terkait.
Dikatakan Yussvinoza, RUKD Provinsi Jambi 2018-2037 ini, merupakan Rencana Strategis (Renstra) Dinas ESDM Pemerintah Provinsi Jambi dalam rangka upaya mewujudkan Provinsi Jambi yang Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera (JAMBI TUNTAS) pada tahun 2021.
‘Untuk merealisasikan itu semua, maka untuk melanjutkannya perlu dibuatkan sebuah Surat Keputusan Gubernur Jambi, untuk membentuk Tim Focus Group Discussion (FGD) RUKD Provinsi Jambi 2018-2037 tersebut,” ujarnya saat menjawab media online ini, Kamis (28/12/2107).
Pembentukan Tim FGD RUKD Provinsi Jambi 2018-2037, sebutnya, melibatkan lintas sektoral dan instansi terkait, antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jambi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, PT PLN (Persero) Area Jambi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi.
Ditambahkan penyusunan dokumen RUKD Provinsi Jambi 2018-2037 apabila telah selesai nantinya, maka dilaporkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi menjadi RUKD Provinsi Jambi berlaku selama 20 tahun.
“Dari sinilah melalui Tim FGD, maka kita dapat melihat seluruh kebutuhan ketenagalistrikan yang sebenarnya di Provinsi Jambi, dan menjadi masukan untuk Gubernur Provinsi Jambi (H Zumi Zola Zulkifli,STP, MA) untuk mendorong masyarakat untuk berinvestasi. Berapa sih, yang sebenarnya kebutuhan ketenagalistrikan di Provinsi Jambi ini.
Juga sekaligus, dapat melihat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi selama 20 tahun kedepan (2018-2037), yang banyak dibutuhkan oleh dunia usaha dan industri dalam rangka investasi listrik di Provinsi Jambi, seperti kebutuhan pabrik, kebutuhan industri, sektor bisnis, usaha pariwisata dan perhotelan, dan juga kebutuhan sektor rumah tangga, dan macam-macam,” jelasnya. (Afrizal)