Jambi (WARTANEWS.CO) – Bertempat di salah satu Restoran Rumah Makan di Kota Jambi, Siloam Hospital Jambi gelar Media Gathering bersama insan pers, baik dari online, cetak hingga televisi, Sabtu (23/09).
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh CEO Siloam Hospitals Jambi Andry Sjamsu.EMBA.MM, Direktur Siloam Hospital Jambi dr. Dini Paramita Defrin,MMRS, Direktur Pelayanan RS Siloam dr. Febrian Tan Jaya, dan tim RS. Siloam lainnya ini merupakan wujud silahturahmi yang sempat terhambat karena adanya wabah pandemi yang lalu.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Siloam Hospital Jambi dr. Dini Paramita Defrin saat membuka kegiatan.
“Saat ini alhamdulillah sudah dalam kondisi endemi, mari kembali kita jalin silahturahmi untuk meningkatkan kebersamaan. Dan tentunya guna menyampaikan informasi kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehata,” sebut Dini.
“Oleh karena itu sangatlah penting untuk mempererat hubungan antara Siloam Hospital Jambi sebagai Health Provider dengan semua media yang ada khususnya media lokal yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat Jambi,” singkatnya.
Lebih lanjut, Gathering ini di isi dengan kegiatan pemaparan fasilitas RS. Siloam Hospital oleh Direktur Pelayanan RS Siloam dr. Febrian Tan Jaya, dan Healthtalk tentang Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner bersama dr. M. Fuad Arbi, Sp.JP(k),FIHA,FAsCC.
Dalam pemaparannya singkatnya, Direktur Pelayanan RS Siloam dr. Febrian menyampaikan bahwa hingga saat ini Siloam Hospital memiliki sebanyak 41 rumah sakit di Indonesia yang merupakan milik swasta.
“Dan di Jambi sendiri, Siloam Hospital terus meningkatkan pelayanan. Saat ini dapat menampung dan merawat 108 pasien. Kedepan kami akan terus memaksimalkan, serta mengembangkan hingga mencapai 200. Serta adanya layanan kemoterapi,” jelasnya.
“Saat ini Siloam Jambi sendiri telah memiliki 47 dokter spesialis, 7 sub spesialis, 14 dokter umum, 2 psikolog, 9 bidan, 7 apoteker, dan 113 perawat. Serta memiliki layanan darurat seperti layanan Ambulance 24 Jam dan juga layanan online melalui aplikasi my siloam”.
“Intinya, RS Siloam Jambi saat ini terus melakukan pembangunan dan peningkatan sarana kesehatan. Juga melakukan peningkatan pelayanan sehingga masyarakat Jambi tidak perlu berobat jauh jauh hingga ke luar negeri,” papar dr. Febrian.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, dr. M. Fuad Arbi, yang merupakan spesialis jantung Rs. Siloam Jambi, menjelaskan faktor risiko penyakit jantung koroner. Dirinya menghimbau agar masyarakat menjaga kesehatan dan bergaya hidup sehat, karena Penyakit Jantung Koroner (PJK) tidak hanya diderita oleh usia lanjut, namun juga di usia muda. Dan merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia, bahkan di dunia.
Lanjutnya, saat ini guna memaksimalkan pelayanan untuk penyakit jantung ini, Siloam Hospital Jambi pun sudah memiliki alat yang lengkap dalam penanganan penyakit jantung koroner. Mulai pemeriksaan jantung secara lengkap hingga operasi pemasangan ring.
“Kalau dulu, pasien jantung mau operasi pemasangan cincin harus dirujuk ke Jakarta, namun saat ini cukup di Jambi saja, pasien sudah bisa mengikuti operasi pemasangan ring. Tentunya dari semua penanganan penyakit, yang terpenting adalah dengan menjaga hidup sehat dengan tidak merokok, olahraga teratur, konsumsi sayur dan buah hingga mengatur pola makan,” Katanya.
“Kalau secara global sendiri, Indonesia berada di peringkat ke 5 dengan kematian akibat penyakit jantung ini. Maka dari itu sekali lagi mari kita sayangi tubuh kita, bahkan orang -orang terdekat kita dengan menjaga organ vital dalam diri kita dengan gaya hidup sehat,” singkat dr. M. Fuad Arbi. (eco)